Berikutnya, berbagai sentimen positif masih mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut. Mulai dari Purchasing Managers’ Index (PMI) yang terjaga di atas level 50 menunjukkan optimisme yang sehat. Kenaikan BBM yang menimbulkan risiko-risiko seperti inflasi relatif mulai bisa dikendalikan dalam satu-dua bulan terakhir.
Di samping itu, agenda reformasi Indonesia pun masih dijalankan dalam jalur yang tepat. Salah satunya agenda implementasi aspek operasional di sektor riil atas amanah UU Cipta Kerja.
“Terakhir, sektor jasa keuangan juga terus mendukung agenda hilirisasi untuk peningkatan nilai tambah industri. Serta mendorong penciptaan lapangan kerja dan menjalankan rantai pasok di dalam negeri dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang ada,” tandas Mahendra.(Ach/Inv/Adv)