Ia menyebut ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus tumbuh positif. Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan kualitas kredit yang terjaga di level memadai.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta perbankan ikut berperan dalam mendukung hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. Bankir prospek penyaluran kredit ke sektor hilirisasi ini memiliki prospek di tahun ini.
Adapun data Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit modal kerja dan investasi perbankan untuk industri pengolahan termasuk hilirisasi mencapai Rp 1.009,8 triliun per November 2022. Tumbuh 12,15% yoy dari posisi yang sama tahun lalu mencapai Rp 900,4 triliun per November 2021. (Ade/kntn)