spot_img
Kamis, Mei 16, 2024
spot_img

Kritik Jokowi soal Harga BBM Naik, Buruh: Mending Resign Aja

KNews.id-Ribuan buruh menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Para buruh menilai harga BBM naik membuat masyarakat kecil kian terbebani.

Koordinator SPSI Bekasi, Guntoro, sempat menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kebijakannya yang berdampak kepada semua hal ketika berorasi. “Kalau memang sudah tidak mampu untuk memimpin negeri yang kaya raya ini, ya, mending resign aja,” ujarnya Selasa, 6 September 2022.

- Advertisement -

Menurut Guntoro, kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM menambah beban untuk rakyat. Terlebih lagi bahan-bahan pokok harganya ikut terkerek imbas kebijakan ini. “Sekali lagi saya sampaikan bahwa dampaknya bukan hanya tentang naiknya bahan bakar, tapi naiknya bahan pokok, itu yang dirasakan,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, massa aksi sejak pukul 11.30 sudah mulai berorasi di depan gedung wakil rakyat tersebut. Beragam organisasi serikat buruh dengan berbagai latar belakang ikut serta dalam aksi.

- Advertisement -

Jalan Gatot Subroto ke arah Slipi ditutup dari jembatan penyebrangan. Namun hanya jalur Transjakarta saja yang aksesnya dibuka untuk sepeda motor dan mobil.

Partai Buruh mengklaim massa yang hadir sampai lima ribu orang. Dalam aksi ini mereka menuntut tiga poin kepada pemerintah. Tuntutan yang disampaikan adalah menolak kenaikan harga BBM, menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, dan menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

- Advertisement -

“Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin, 5 September 2022

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar fosil itu dua hari lalu. Harga Pertalite dari harga Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar bersubsidi Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Polda Metro Jaya Kerahkan 3 ribu Personel
Sebanyak 3 ribu anggota polisi diturunkan ke jalan untuk menjaga demo menolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak di depan gedung DPR yang digelar siang ini.

“Tiga ribu personel itu merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin seperti dilansir dari Antara, Selasa, 6 September 2022.

Ribuan anggota polisi itu akan mengawal 11 elemen massa yang akan menggelar demo menolak kenaikan harga BBM yang diumumkan Jokowi Sabtu pekan lalu. Sebagian dari elemen massa itu menggelar demonstrasi dengan tuntutan tolak kenaikan harga BBM. “Sementara di Jakarta Pusat ada beberapa elemen. Jika tidak salah sekitar 11 elemen tapi yang menyuarakan tolak kenaikan BBM hanya empat,” jelas Komarudin.

Dia berharap demonstrasi Selasa ini bisa berjalan dengan kondusif sehingga aspirasi yang dibawa massa bisa tersampaikan dengan baik.

Untuk pengalihan arus di depan gedung DPR sendiri, Komarudin masih menunggu situasi massa di lapangan. “Rekayasa lalin kita tentatif kita, liat situasional. Jika tidak diperlukan, ya tidak akan kita tutup. Tapi jika memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup Jalan Gatot Subroto, ya (kita tutup),” jelasnya. (Ach/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini