spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Kisah Pangeran Saudi Dipaksa MbS Lepas Gelar Putra Mahkota bak Mafia

Nayef akhirnya menyerah dengan rasa cemas dan lelah menjelang fajar. Dia lalu diminta masuk ke ruangan sebelah, di mana MbS telah menunggunya.

MbS terlihat mendekati sepepunya dan membungkuk serta mencium tangan juga lutut Nayef.

- Advertisement -

“Ketika saya berjanji setia, ada senjata di punggung saya,” tulis Nayef setelah bebas dalam sebuah pesan teks kepada salah satu penasihatnnya.

Setelah keluar dari istana Raja Salman itu, Nayef merasa janggal lantaran ajudan-ajudan pribadinya yang selalu mengikutinya kemana-mana menghilang.

- Advertisement -

Nayef dituntun ajudan istana ke sebuah mobil yang membawanya keluar kompleks kerajaan.

Dalam perjalanannya menuju istananya di Jeddah, Nayef dengan panik mengirim sejumlah pesan kepada orang-orang kepercayaannya.

- Advertisement -

“Hati-hati sekali! Jangan kembali (ke istana),” kata Nayef kepada salah satu penasihatnya yang diam-diam sudah kabur beberapa pekan sebelum kudeta terjadi.

Ketika Nayef sampai di kediamannya, dia melihat banyak pasukan keamanan asing yang menjaga istananya.

Saat itu pula, Nayef sadar bahwa dia kini tengah menjadi tahanan rumah.

Beberapa hari setelahnya, Nayef sudah tak muncul lagi di publik. Poster dan foto Nayef juga dicopot dari gedung-gedung publik dan pemerintahan.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini