Baru dua tahun menjabat, Pangeran Nayef, putra dari mendiang Pangeran Nayef bin Abdulaziz Al Saud, dipaksa menyerahkan statusnya sebagai penerus takhta kerajaan kepada sepupunya, MbS, melalui kudeta kejam bak geng-geng mafia.
Menurut sejumlah sumber dari dalam istana kerajaan, Nayef yang merupakan keponakan Raja Salman telah dipaksa mundur sebagai Putra Mahkota Saudi sejak pertengahan 2017. Saat itu, Raja Salman, ayah MbS, sudah menjabat sebagai pemimpin kerajaan.
- Advertisement -
Sementara itu, MbS menjabat sebagai wakil Putra Mahkota di bawah Nayef. Puncak ketegangan dalam keluarga kerajaan terjadi sekitar awal Juni 2017.