Para tokoh tersebut, katanya, berpura-pura tidak bereaksi. Namun mereka menusuk dari belakang.
“Pura-pura bijak tidak bereaksi, tapi kerahkan InfluenceRp dan BuzzeRp berbayar (pakai anggaran atau bandar) untuk gebukin tokoh-tokoh yang berbeda pendapat. Walaupun signal sempat keceplos ‘Tak Gebuk, Tak Gebuk’,” ujar ekonom senior tersebut.
Nabok nyilih tangan ini juga diungkapkan oleh politikus senior, Panda Nababan dalam sebuah acara di kanal YouTube Karni Ilyas, yang tayang beberapa waktu lalu. Wartawan senior tersebut membeberkan “true story” para tokoh nasional dalam pentas perpolitikan nasional.
Salah satu hal yang menarik disimak yaitu bagaimana kemampuan para tokoh tersebut untuk “membalas lawan politiknya”, mulai dari cara yang halus hingga cara yang “kasar”.