spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Keutamaan Surat Ad Dhuha Pesan Rasulullah yang Perlu selalu Diingat, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat…

KNews.id- Surat Ad Dhuha termasuk salah satu surat pendek dalam Alquran. Surat Ad Dhuha juga berisi pesan mengenai waktu Dhuha. Seperti diketahui bersama Waktu dhuha adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Berikut ini Ustadz Adi Hidayat akan menjelaskan keutamaan Surat Ad Dhuha yang memiliki banyak keutamaan.

Dikutip PortalJember.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Taufik Hidayah pada tanggal 15 Januari 2020. Surat Ad Dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat dapat dibaca untuk segala kebutuhan.

- Advertisement -

Sebab surat ini menurut Ustadz Adi Hidayat, seperti surat-surat lainnya dalam Alquran yang mengandung banyak keutamaan. ” Bila ada orang baik diantara manusia, maka kata Nabi: ‘Yang paling baik di antara kalian itu, siapa yang mampu dan mau belajar Al-Qur’an,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Maka Ustadz Adi Hidayat kembali menegaskan jika ingin menjadi yang terbaik dalam kehidupan, maka hendaknya mampu belajar dan mengkaji isi Al-Qur’an. Ustadz Adi HIdayat juga menerangkan isi kandungan dari Surat Ad Dhuha yakni, Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan Nabi Muhammad SAW yang berasal dari keadaan yatim dan tidak memiliki perlindungan serta peningkatan. Pertanda dari Allah SWT menurut Ustadz Adi HIdayat, bahwa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan bertambah baik dan semakin berkembang.

- Advertisement -

Surat Ad Dhuha dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat melarang menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta. Sebab Surat Ad Dhuha menurut Ustadz Adi HIdayat memerintahkan untuk mensyukuri anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Ustadz Adi Hidayat juga coba membacakan Surat Ad Dhuha berikut ini:

- Advertisement -

Wad-duha. Wal-laili iza saja. Ma wadda’aka rabbuka wa ma qala. Wa lal-akhiratu khairul laka minal-ula. Wa lasaufa yu’tika rabbuka fa tarda. A lam yajidka yatiman fa awa. Wa wajadaka dallan fa hada. Wa wajadaka ‘a`ilan fa agna. Fa ammal-yatima fa la taq-har. Wa ammas-sa`ila fa la tan-har. Wa amma bini’mati rabbika fa haddis.

Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan artinya. Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap). Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

Dan kelak Rabbmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.

Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu siarkan. (QS. Ad-Dhuha: 1-11). (Ade/prtljmbr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini