spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Ketua DPD RI Ajak Anak Muda Kembali Ke UUD 1945

KNews.id – Menjamu Perhimpunan Pemuda Madani, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) LaNyalla Mahmud Mattalitti mengungkapkan tentang Gagasan kembali ke UUD 1945 yang Asli.

Dalam kesempatan itu La Nyalla meminta kepada kaum muda untuk membumikan gerakan kembali ke UUD 1945 dengan cara-cara intelektual. Dengan di dampingi oleh Aktivis Senior dr. Zulkifli dan beberapa lainnya Ketua DPD mengajak semua pihak untuk berpikir serius kembali Ke UUD 1945.

- Advertisement -

Ketua DPD RI ketika menjamu Perhimpunan Pemuda Madani pada Sabtu (30/9/2023)

- Advertisement -

“Teman-teman pemuda memiliki tugas penting untuk menjaga dan merawat bangsa ini karena kalian memiliki tanggungjawab sejarah sekaligus tanggung jawab konstitusional untuk memastikan negara ini berada dalam orbit gerakannya dan tidak melenceng dari cita-cita perjuangan kemerdekaan” kata Lanyalla saat menjamu Ketua Umum Perhimpunan Pemuda madani dan anggotanya.

Dalam kesempatan itu, LaNyalla menyampaikan keinginannya untuk mengajak generasi muda mendukung dan mengawal agenda konstitusional mengembalikan UUD 1945.

- Advertisement -

“Kita harus mencari jalan damai dan konstitusional, mengembalikan UUD 1945 sesuai naskah aslinya. Saya akan memimpin langsung agenda itu dan tidak mengorbankan apapun dan siapapun” lanjut Ketua DPD RI itu.

Ketua Umum Perhimpunan Pemuda Madani Furqan Jurdi menyambut agenda Ketua DPD RI tersebut. Menurutnya sudah saatnya agenda kembali ke UUD 1945 harus diperluas dan diperdalam, sehingga ini menyebar dan meluas disemua kalangan dan golongan.

“Setelah kami mempelajari kondisi Republik hari-hari ini, kita telah berada pada puncak ketidakpuasan dan kegagalan sistem negara yang diatur berdasarkan UUD 2002. Akibatnya bangsa ini kehilangan peta jalan masa depan” sambut Furqan atas agenda kebangsaan Lanyalla itu.

Lebih lanjut Furqan mengatakan hari ini sudah waktunya untuk menyadarkan seluruh rakyat Indonesia tentang kekeliruan UUD 2002.

“Bangsa ini harus sadar bahwa kekeliruan akibat amandemen konstitusi benar-benar telah terlihat secara telanjang. Dalam bidang pemilu kita telah gagal dan puncak kegagalan itu terbukti pada pemilu 2019. Kita gagal menciptakan kesejahteraan sosial karena konstitusi telah memberikan jalan untuk melanggengkan kuasa oligarki. Kita juga gagal menciptakan menciptakan keadilan sosial karena kita selalu mendewakan HAM dengan dalil rule of law. Lalu kita membiarkan semuanya pada hukum liberal dan demokrasi liberal. Disitu Konstitusi 2002 melindungi rakyat”. Terang Furqan.

Dari semua kegagalan itu bangsa ini harus sadar, kembali ke UUD 1945 adalah jalan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kedaulatan rakyat berdasarkan nilai pancasila dan semangat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini