Di samping isu ekspor, prospek ekonomi 2023, kebijakan penanganan COVID-19, dan langkah mitigasi krisis pangan dan energi juga dibahas dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi tersebut. Pemerintah kemudian memproyeksikan ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5,2% sampai 5,3% di 2023.
“Beberapa upside risk kita adalah progres positif dalam percepatan penanganan dan vaksinasi COVID-19, dukungan dari APBN, fiskal sebagai shock absorber kita, dan tingginya harga komoditas,” kata Airlangga. (Ade)