spot_img
Rabu, Mei 8, 2024
spot_img

Jokowi Bentuk Satgas untuk Membekuknya, Bjorka: Semoga Beruntung!

KNews.id- Baru-baru ini Jokowi membentuk tim satuan tugas atau (Satgas) sebagai bentuk respons atas kebocoran data yang dilakukan oleh hacker Bjorka.

Tim Satgas yang dibentuk Jokowi bertujuan untuk melindungi data rahasia dari serangan peretasan oleh Hacker. Bjorka pun angkat bicara mengenai Jokowi yang membentuk tim khusus untuk memburu dirinya.

- Advertisement -

Bjorka mengatakan semoga Jokowi beruntung bisa menangkap dirinya. Selain itu Ia pun melontarkan sindiranya kepada Presiden. Hal tersebut diungkapkan Bjorka melalui website breache.to pada Kamis, 15 September.

“Ya semoga beruntung. Please hubungi saya jika membutuhkan bantuan memecahkan masalah ini. Saya senang hati untuk membantu,” ungkap Bjorka.

- Advertisement -

Sebelumnya, Pemerintah resmi membentuk satuan tugas atau Satgas sebagai respon atas kasus kebocoran data yang belakangan ini sering terjadi. Seperti yang dilakukan oleh akun Twitter anonim Bjorka yang mengakui diri sebagai hacker.

“Kita akan serius dan sudah mulai menangani masalah ini, publik harus tenang sampai detik ini belum ada rahasia negara yang bocor,” ujar Mahfud, Rabu 14 September.

- Advertisement -

Mahfud mengatakan, sejauh ini belum ada data negara yang sifatnya rahasia yang diretas. Mahfud mengklaim bahwa data-data yang dibocorkan oleh akun Bjorka hanya data-data yang sifatnya umum.

“Yang ini data-data umum yang sampai detik ini belum ada yang dibobol. Motifnya gado-gado, politik, ekonomi dan sebagainya. Motif kayak gitu tidak ada yang terlalu membahayakan,” ujar Mahfud.

Mahfud mengatakan, pembentukan Satgas ini untuk antisipasi peretasan data rahasi negara. Hal ini juga diamantkan oleh UU tentang perlundungan data yang hampir selesai dibahas di DPR.

“Kita membuat Satgas untuk berhati-hati. Peristiwa ini mengingatkan kita untuk membangun sistem yang lebih,” imbuhnya.

Sebelumnya, akun Bjorkan membocoran data-data pribadi sejumlah pejabat negara, mulai dari Mahfud MD, Puan Maharani, Menkominfo Johnny G Plate, Hingga Anies Baswedan. Data pribadi seperti nomor NIK, alamat hingga nomor telepon dan sanak saudara dibocorkan oleh Bjorkan melalui chanel Telegeramnya.

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa kasus kebocoran data negara yang diklaim diretas oleh hacker dengan nama akun Twitter Bjorka, tidak ada keterkaitan dengan data rahasia negara.

“Soal bocornya data negara, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kemudian, dari analisis Deputi VII (Kemenkopolhukam), terjadi di sini-sini. Tetapi, itu bisa sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia,” ujar Mahfud saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin 12 September.

Dengan demikian, menurut dia, kasus tersebut belum membahayakan data negara karena data-data yang dibocorkan kepada publik justru merupakan hal-hal yang sudah diberitakan di koran-koran.

“Jadi, belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul itu kan sudah ada di koran tiap hari, (berita mengenai) jadi presiden, ini, gini, kan cuma itu. Tidak ada rahasia negara dari yang saya baca,” tegas Mahfud.

Identitas Bjorka

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pemerintah sudah mengidentifikasi gambaran pelaku dengan baik. Namun mengenai hal tersebut, Mahfud mengatakan belum bisa mengumumkannya.

“Kita terus menyelidiki, sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan,” ujar Mahfud di kantornya, Rabu, 14 September.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, pemerintah akan bekerja lebih maksimal lagi dalam melindungi data. Pemerintah juga berjanji, lanjutnya, akan menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat agar lebih berhati-hati.

“Kita akan jadikan ini sebagai pengingat kita untuk berhati-hati,” pungkasnya. (AHM/fjr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini