spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Jejak Alumni SMA3 Jakarta: Mengenal Erick Thohir, Pengusaha Muda yang Menjadi Menteri BUMN

KNews.id- Salah satu Alumnus Sekolah Menegah Atas Negeri III Teladan Jakarta atau biasa dikenal SMA 3 Teladan Jakarta yang profilnya diturunkan Indonews.id kali ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Ini merupakan rangkaian dari pengakuan terhadap almamater SMAN 3 Teladan Jakarta dalam rangka merayakan dies natalis ke-68 pada tahun ini, tepatnya 24 Oktober mendatang.

- Advertisement -

Sebagaiman disampaikan media ini sebelumnya bahwa dalam 68 tahun perjalanannya membentuk karakter manusia Indonesia, sekolah yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Pusat ini telah mencatatkan prestasi luar biasa. Sejumlah tokoh nasional dan publik figur lahir dari sekolah ini.

Para alumninya telah berkiprah baik di kancah nasional maupun Internasional dalam berbagai bidang profesi yang digeluti masing-masing dalam rangka membangun Indonesia. Salah satunya adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

- Advertisement -

Sosok Erick Thohir

Pengusaha sukses kelahiran Lampung Tengah ini, adalah menteri BUMN ke-9 yang dilantik presiden Jokowi dalam kabinet Indonesia Maju pada Oktober 2019 lalu.

- Advertisement -

Erick Thohir ditugaskan Jokowi mengelola 142 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total aset senilai Rp8.200 triliun.

Prioritasnya adalah agar intensitas ekspansi BUMN bisa masuk dalam perkancahan global. Erick Thohir sebagai Menteri BUMN akan dibantu oleh dua Wakil Menteri dalam kementerian BUMN.

Namun, pemilik Mahaka Group ini dikenal menjadi pengusaha yang sukses sebelum menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kabinet Indonesia Maju. Pada usia yang relatif muda, Erick bisa menjadi pengusaha yang disegani beserta menteri yang patut diperhitungkan.

Sebelum Erick Thohir dikenal sebagai Menteri BUMN, Ia sudah lebih dulu dikenal karena menjadi bos klub Inter Milan, salah satu klub bola bergensi di Eropa. Erick Thohir merupakan anak ketiga dari pasangan Teddy Thohir dan Edna Thohir yang beragama Islam dan lahir pada 30 Mei 1970.

Kakak pertama Erick bernama Garibaldi Thohir atau yang dikenal juga dengan nama Boy Thohir, dan kakak perempuannya bernama Hireka Vitaya atau yang dikenal dengan sebutan Rika Thohir.

Menurut Forbes, Boy Thohir memiliki harta kekayaan US$1,65 miliar atau setara Rp23,26 triliun sehingga menempati posisi 15 orang terkaya di Indonesia pada Desember 2020.

Kakak beradik ini meneruskan jejak Teddy Thohir, sang ayah yang selama hidupnya juga dikenal sebagai pengusaha ternama. Sekadar informasi, Teddy Thohir merupakan salah satu pemilik grup Astra International bersama William Soeryadjaya sekaligus salah satu perintis Astra Grup yang memulai kisah perjalanan bisnisnya dari nol.

Jejak sebagai pengusaha inilah ikut diteruskan oleh ketiga anaknya, Garibaldi, Erick, dan Rika Thohir. Sepintas wajah Erick memang terlihat ada sisi oriental. Hal ini dikarenakan garis keturunan lewat sang Ibu, Edna Thohir yang merupakan Tionghoa, namun memeluk muslim saat menikah dengan Teddy.

Walau terlahir dari keluarga pebisnis, Erick Thohir tidak menjalani jalan hidup yang mudah untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Dia perlu bekerja keras dan cerdas untuk bisa mencapai keberhasilan seperti sekarang ini.

Pendidikan

Pendidikan tingkat dasar hingga menengah atas diselesaikan Erick di Jakarta. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri III Teladan Jakarta atau SMAN 3 Jakarta, Ercik kemudian berkuliah di Amerika Serikat. Gelar sarjana lewat jurusan periklanan sukses diselesaikannya di Glendale University.

Kemudian di tahun 1993 dilengkapi gelar master di Universitas Nasional California lewat jurusan Business. Dunia profesi Erick selepas kuliah sudah dimulai dengan berbisnis sendiri. Erick melengkapi perjalanan hidupnya dengan menikahi Elizabeth, wanita anggun yang telah memberikan empat anak sebagai generasi penerus keluarga Thohir.

Erick tak memulai semua pencapaian bisnisnya di hari ini lewat campur tangan ayahnya. Nama besar Mahaka Grup dan beberapa sektor bisnis Erick lainnya, tak ada perlakuan khusus dari Teddy Thohir, ayahnya: kecuali darah bisnis.

Mendirikan Mahaka Grup

Erick mendirikan Mahaka Grup bersama ketiga temannya, Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Lalu mengakuisisi harian Republika di tengah kebutuhan minimnya kas media tersebut tahun 2001.

Hingga 30 Juni 2008, Erick menjabat Direktur PT Mahaka Media. Setelahnya, sejak 2010 hanyalah komisioner. Kepedulian sosialnya juga lewat Darma Bakti Mahaka Foundation dan Dompet Dhuafa Republika.

Olahraga, Politik dan Pemerintahan

Keterlibatan Erick dalam dunia olahraga nasional sebenarnya lebih dulu bermulai di tahun 2011 ketika Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Indonesia sampai tahun 2015.

Di tengah perjalanan, pada tahun 2012, ia dipercaya mewakili kontingen Indonesia saat Olimpiade London di Inggris sebagai Chef De Mission of Indonesia Contingent for the Olympic Games London 2012. Barulah di tahun 2015, ia naik dan mengambil alih sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia menggantikan Rita Subowo.

Kecintaan Erick akan dunia olahraga diputar ulang kembali pada awal tahun 2000-an. Ia merasa dunia basket nasional perlu dimodifikasi agar lebih ciamik. Akhirnya, di tahun 2004 ia terpilih sebagai Ketua Persatuan Basket Nasional Indonesia (PERBASI) periode 2004-2006.

Selesai tingkat nasional, ia menyasar naik level global di tahun 2014 dengan terpilih menjadi satu di antara 26 anggota central board member asosiasi federasi basket tingkat internasional (FIBA).

Setahun kemudian di tahun 2015, Erick juga ikutan masuk sebagai board member anggota asosiasi federasi basket untuk tingkat Asia. Karena Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara, Erick sejak tahun 2006 hingga 2019 sudah berperan sebagai Ketua asosiasi basket Asia Tenggara (SEABA)

Kesuksesan Asian Games 2018 tak lepas dari peran dirinya sebagai Ketua Panitia Asian Games 2018 Jakarta. Erick terpilih di antara satu kandidat lain yang merupakan kakaknya sendiri, Boy Thohir.

Sosok dan nama besar Erick Thohir berhasil meyakinkan perusahaan daring transportasi Grab untuk menghibahkan uang senilai 80 juta dolar untuk event internasional dimana tiket penutupannya hanya membutuhkan waktu 40 menit terjual ludes, dan diisi lewat aksi memukau K-Pop dan figur populer nasional. Keyakinan kuat Erick atas kesuksesan Asian Games 2018, memberanikan nama Indonesia untuk maju sebagai calon kandidat tuan rumah Olimpiade 2023.

Kedatangan Michael Essien dan Carlton Cole dalam skuat Persib Bandung. Ada nama Erick Thohir yang duduk sebagai pemegang saham dan Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) saat itu, yang kemudian mundur di tahun 2019.

Erick Thohir adalah orang Indonesia pertama yang pernah mengakuisisi beberapa klub olahraga internasional. Klub basket NBA Philadelphia 76ers, klub sepakbola D.C United dan nama besar Inter Milan, klub sepakbola liga italia.

Kepercayaan presiden Jokowi berlanjut ketika Erick ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokow-Ma’aruf Amin tahun 2019. Keputusan yang terbilang cukup berat karena ada sang sahabat dekatnya di sisi seberang sebagai lawan Jokowi-Ma’ruf, Sandiaga Uno.

Terpaksa dihadapkan pada situasi berseberangan dengan sobat kecilnya, Erick yang biasanya bermanuver soal bisnis, berganti menjadi gerilya politik dan perang urat saraf di depan publik.

Tarik ulur peperangan psikologis diakui Sandi tak mempengaruhi atmosfer hubungan keluarga keduanya. Keberhasilan Jokowi mengungguli Prabowo Subianto kali kedua, mengarahkan nama Erick Thohir kian santer menjadi salah satu kandidat menterinya nanti dalam kabinet.

Kinerja Erick Thohir diakui Jokowi menteri paling akseleratif lewat beberapa gebrakannya. Merampingkan komposisi kepegawaian BUMN adalah fundamental, yang berimbas ke isu efisiensi.

Erick Thohir dikenal memiliki gurita bisnis di bidang media. Perusahaan yang bernama PT Avabanindo Perkasa bergerak di bidang layanan jasa periklanan yang dipasang di media-media seperti billboard, jembatan penyeberangan orang atau JPO, bando jalan, neon box, baliho, dan umbul-umbul.

Erick juga menjadi pemilik PT Republika Media Mandiri.
Perusahaan ini menaungi Harian Republika dan Republika Online dan sudah bediri sejak tahun 1992 di bidang penerbitan dan jurnalistik. Mulanya Harian Republika ditujukan sebagai surat kabar dengan sasaran komunitas muslim di Indonesia.

Selanjutnya, media ini berkembang menjadi media multiplatform dalam bentuk koran, portal berita, majalah digital, newsroom, koran elektronik, media sosial, dan aplikasi digital.

Ia juga merupakan pemilik PT Danapati Abinaya Investama (Jak TV) yang bergerak di bidang penyiaran televisi dan dikenal dengan nama JakTV, anak usaha Mahaka Media, Tbk. Mulanya perusahaan televisi ini dimiliki Jawa Pos Group lalui diakuisisi perusahaan Erick Thohir dengan nilai mencapai Rp 55,5 miliar atau 50 persen saham.

Selain itu, Erick adalah pemilik PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika (Alive! Indonesia), perusahaan yang menyediakan layanan brand activation, creative agency, sampai event organizer.

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2007 ini telah menangani berbagai event besar nasional seperti BRI Exhibition, XL Exhibition, New Honda Vario Launching Exhibition, Launching Honda New CBR, dan acara lain.

Tak cukup di situ, Erick Thohir juga memiliki perusahaan penerbitan lainnya yakni PT Media Golfindo. Perusahaan ini merupakan penerbit dari majalah Golf Digest Indonesia yang menyajikan informasi-informasi seputar golf sekaligus mengedukasi para pegolf Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga menjadi penyelenggara event organizer golf.

Selajutnya, Ercik juga merupakan pemilik PT Mahaka Radio Integra, Tbk. Perusahaan ini membawahi berbagai radio seperti PT Radio Attahiriyah (Gen 98.7 FM Jakarta), PT Radio Camar (Gen 103.1 FM Surabaya), dan PT Suara Irama Indah (Jak 101 FM). PT Mahaka Radio Integra, Tbk juga sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 11 Februari 2016 dengan kode emiten MARI.

Profil Erick Thohir

Nama Lengkap: Erick Thohir
Profesi: Pengusaha
Gelar/Titel: Bachelor Degree of Communication, Master of Business Administration (M.B.A.)
Tempat dan Tanggal Lahir: Lampung, 30 Mei 1970
Agama: Islam
Orangtua: Mochamad Thohir, Edna Thohir
Pasangan: Elizabeth Tjandra
Anak: Mahatma Arfala Thohir, Mahendra Agakhan Thohir, Makayla Amadia Thohir, dan Magisha Afryea Thohir.
Harta Kekayaan: Rp 2,31 triliun (2020/LHKPN)

Pendidikan:

S2: Master of Business Administration National University, California, Amerika Serikat (AS)
S1: Glendale Community College, California, Amerika Serikat (AS)
SMAN3 Teladan Jakarta

Perjalanan Karir:
Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju (20919-sekarang)
Ketua Tim Pemenangan Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma’aruf (2019)
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC), Jakarta (2018)
Pemilik klub sepak bola Oxford United, Inggris (2019-sekarang)
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019)
Anggota Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), (2014-sekarang)
Anggota Federasi Bola Basket Asia (FIBA), (2015-sekarang)
Direktur Utama TV One (2010-2019)
Wakil Komisarid dan Pemegang Saham PT. Persib Bandung Bermartabat (2009-2019)
Ketua Umum PERBASI (2004-2006)
Ketua Kontingen Indonesia Olimpiade London 2012 (2012)
Direktur Utama ANTV (2014-2019)
Pemilik klub sepak bola D.C United (2012-2018)
Co-owner klub basket Philadelphia 76ers, Amerika Serikat (2010-2012)
Pendiri dan Komisaris Mahaka Grup (1992-2019). (AHM/IN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini