Adapun penggerak pertumbuhan kredit baru yang utama berasal dari segmen komersial dan ritel dengan kontribusi masing-masing sebesar 42% dan 39%, sedangkan pada segmen MSME pertumbuhan kredit sebesar 19%.
“Segmen Komersial masih menjadi anchor pertumbuhan bisnis, optimalisasi partnership dari Korean link business dan Indo-Korean link business akan terus digencarkan oleh KB Bukopin,” pungkas Robby. (Ade)