spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Hubungan Spesial 14 Tahun Putri Candrawathi dan Om Kuat Terungkap, Susi Lihat Sang Nyonya Digendong Sopir

KNews.id-Masih banyak misteri terkait sebenarnya apa yang terjadi sebelum ajudan Ferdy Sambo yakni Brigadir J dieksekusi.

Brigadir J yang tewas ditembak awalnya melakukan perjalanan dengan Ferdy Sambo ke Magelang.

- Advertisement -

Perjalanan ini adalah untuk merayakan hari istimewa istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati.

Namun saat di Magelang, ada dugaan jika Putri Chandrawathi dilecehkan oleh Brigadir J.

- Advertisement -

Meskipun banyak yang ganjal dalam dugaan pelecehan seksual ini, namun hal inilah yang menjadi cikal bakal Brigadir J dieksekusi.

Dilansir dari YouTube Dua Sisi TV One, amarah Ferdy Sambo tersulut ketika ada laporan bahwa Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi istrinya.

- Advertisement -

Ferdy Sambo yang sudah kesetanan kemudian mengatur rencana pembunuhan pada sang ajudan.

Sementara itu, Kuat Ma’ruf alias 0m Kuat yang adalah supir dari Putri Candrawathi marah saat menemukan atasannya menangis di kamar mandi.

Tangisan di kamar mandi ini terjadi karena Putri Candrawathi diduga sudah dilecehkan Brigadir J.

Mendapati hal ini, 0m Kuwat yang sudah bekerja selama 14 tahun dengan Ferdy Sambo murka.

Sudah bukan rahasia jika 0m Kuat punya hubungan spesial dengan Putri Candrawathi.

Hubungan spesial yang dimaksudkan adalah rasa kekeluargaan yang tercipta selama belasan tahun Om Kuat bekerja di keluarga Ferdy Sambo.

Om Kuat tak sendirian saat menemukan Putri Candrawatahi menangis di kamar mandi.

Ada pula asisten rumah tangga (ART) lainnya yang bernama Susi melihat sang atasan menangis.

Bahkan, Susi juga menyaksikan bila Putri Candrawathi digendong oleh sang sopir yang adalah Om Kuat.

Usai menggendong Putri Candrawathi, Om Kuat juga sempat mengejar Brigadir J dengan pisau.

Aksi kejar-kejaran antara Om Kuat dan Brigadir J juga disaksikan oleh Susi.

Setelah tragedi ini, rombongan Putri Candrawathi akhirnya bertolak ke Jakarta dan disanalah tragedi pembunuh Brigadir J berlangsung.

Sebagai informasi, motif peristiwa berdarah Duren Tiga pada Jumat 8 Juli 2022 belum terungkap sepenuhnya.

Meski pengakuan Putri Candrawathi sudah disampaikan.

Padahal, rekonstruksi yang turut dihadiri Putri Candrawathi telah dilakukan dan diperagakan langsung yang bersangkutan.

Sebagaimana diketahui, ada pengakuan istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi yang menjadi penyebab peristiwa yang mengerikan kepada Brigadir J.

Sampai saat ini Putri Candrawathi masih bersikukuh dengan keterangan bahwa dirinya dilecehkan oleh Brigadir J.

Sehingga membuat Ferdy Sambo kalap dan peristiwa menewaskan Brigadir J terjadi.

Bahkan sebagaimana dikutip Teras Gorontalo dari Vox Timor.Pikiran-Rakyat.com, pengakuan Putri Chandrawathi karena dilecehkan oleh Brigadir J ini kembali disampaikan saat bertemu dengan Komnas Perempuan.

Bahkan Komnas Perempuan memberikan penjelasan tentang posisi Kuat Maruf dan Putri Candrawathi di kamar itu.

Hal itupun disampaikan langsung oleh Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, usai bertemu dengan Putri Chandrawathi.

Menurut Siti Aminah, terjadi kekerasan seksual dalam bentuk perkosaan.

“Kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan,” kata Siti Aminah.

Bahkan, Siti Aminah menegaskan dengan menceritakan jika kejadian pelecehan itu dilakukan pada sore hari di Magelang.

Komisioner Perempuan ini bahkan menceritakan benang merah yang ditemukan oleh Komnas HAM demi menguatkan apa yang disampaikan.

Saat itu kata Siti Aminah, Putri Candrawathi ditemukan depan pintu kamar mandi pasca pemerkosaan.

Menurutnya, dalam kondisi Putri Candrawathi yang mengenaskan ini, dia kemudian ditemukan oleh sang Asisten Rumah Tangga yang bernama Susi kemudian saat itulah dibantu Om Kuat masuk ke kamar.

“Kemudian dibantu oleh Kuat untuk masuk kembali ke kamar,” terang Siti Aminah.

Hal tersebutlah yang kemudian dilaporkan Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo sehingga yang membuatnya kalap dan langsung emosi.

Dari situlah yang dianggap pemicu hingga kemudian terjadilah peristiwa yang di alami Brigadir J anak buahnya itu.

Pernyataan ini kemudian menjadikan alasan netizen menyerang keterangan Komnas Perempuan ini.

Sebelumnya diketahui, pasca rekonstruksi yang dilakukan oleh Polri terkait kasus pembunuhan Birgadir J di rumah Ferdy Sambo, beberapa fakta akhirnya terkuak.

Bahkan salah satu fakta yang menarik adalah dimana ada sosok yang hendak melarikan diri dari rumah Ferdy Sambo, pasca Brigadir J ditembak.

Sosok tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dilansir dari program Dua Sisi TV One, Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika ada satu sosok yang mencoba kabur dari TKP penembakan Brigadir J.

Orang yang mencoba kabur tersebut adalah Kuat Ma’ruf alias Om Kuat.

Menurut Kapolri, peranan Kuwat Maruf alias Om Kuat dalam pembunuhan ini sebagai orang yang mengancam Brigadir J.

Om Kuat ternyata mengancam korban yakni Brigadir J sehari sebelum terjadinya penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan.

Bahkan, ancaman pembunuhan yang dilakukan Om Kuat pada Brigadir J itu menggunakan dua bilah pisau.

Dalam rekonstruksi terungkap, Om Kuat menyerahkan dua bilah pisau dan handy talky (HT) kepada saksi yang bernama Prayogi.

Prayogi adalah ajudan Ferdy Sambo yang lain.

Om Kuat melarang Yosua naik ke atas menemui Putri Candrawathi, karena membuat Putri sakit.

Jika naik ke atas dia akan dibunuh.

Usai mengancam Brigadir J, Om Kuat juga diketahui mencoba melarikan diri usai penembakan Brigadir J.

Ancaman Om Kuat kepada Brigadir J juga dibenarkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

“Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam skuad-skuad lama,” kata dia.

“Si Om Kuat orang lama bawa pisau (mengancam kalau almarhum J naik ke atas),” kata Agus.

Agus menerangkan hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh Polri. (Ach/Grntlpr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini