spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Wartawan Senior Membongkar Skenario untuk Membebaskan FS!

Oleh: Naniek S Deyang (Wartawan Senior)

KNews.id- Dari kapan hari sebenarnya saya mau menulis tapi kemarin ketabrak naiknya harga BBM. Seperti banyak orang bilang bahwa Sambo ini punya kekuatan yg luar biasa. Jejaringnya   di kepolisian dan di dunia politik sangat kuat. Maklum Sambo di duga pengendali bisnis gelap yg aliran duitnya luar biasa besar, sehingga tangan2 Sambo bak Sinterklas bertentakel dimaja aliran  duit ia gerojokan kemana-mana.

- Advertisement -

Bukti kuatnya Sambo itu  antara lain  terlihat bagaimana  ia dan istrinya bisa ngeprak orang se-Indonesia dengan cerita yg dia buat bersama dengan  hampir  100 polisi dari pangkat rendah sampai perwira. Tak hanya itu, bahkan meski sudah dipecat dia seolah masih  bisa mengatur apa yg dia mau. Sebagai contoh saat rekonstruksi misalnya dia bisa menolak beberapa adegan, coba mana ada tersangka lain bisa menolak adegan rekonstruksi?

Dia juga masih bisa mengatur sang istri  meski tersangka tapi tidak ditahan, sehingga bisa  mengenakan pakain bebas saat rekonstruksi bahkan masih menenteng tas branded Gucci, dan tentu kini istrinya masih  bisa beredar alias jala-jalan.Hebatnya lagi Sambo yg dipecat, masih dipanggil para polisi yg melakukan rekonstruksi dengan sebutan “Jenderal”.

- Advertisement -

Diduga, Sambo yang sebagai pemegang “kunci” harta  karun dari bisnis gelap ini, kini terus dicoba dilakukan pihak -pihak tertentu  upaya pembesan dari pembunuhan berencana, sehingga Sambo tidak akan terkena hukuman seumur hidup atau hukuman mati .

Sambo akan dijadikan tokoh HERO utk keluarganya. Ia tidak akan dituduh membunuh tapi terlibat prmbumuhan lantaran emosi mendengar istrinya dilecehkan atau belakangan berkembang diperkosa Brigadir J. Membela kehormatan keluarga paling  hukumannya 5-10 tahun,  nanti direvisi -revisi ujungnya hanya menjalani hukuman  2-3 tahun. Bahkan ada peluang meski dipecat ia bisa dikembalikan  menjadi polisi asal Kapolrinya bisa pro Sambo, karena ada celah pasalnya.

- Advertisement -

Duit Sambo yg diduga bertriliun -triliun dalam bunker yg konon hanya 12 orang yg mengetahui tempatnya termasuk Brigadir J,  bisa membeli apa saja dan siapa saja. Langkah “penyelamatan” Sambo antara lain dalam hal menembak Brigadir J. Pada  rekonstruksi Sambo ngotot yg menembak sampai mati Brigadir J adalah Bharada E,  dan ia yanya menembak  tembok saja. Sementara  menurut Bharada E ia yg menembak duluan, kemudian Sambo yg melakukan eksekusi terakhir.

Namun cerita lain secara gamblang disampaikan oleh anggota Komisi III , Sahroni. Anggota DPR dari partai Nasdem saat diwawancara Deddy Corbuzier mengatakan, ia mendapat info yg sebenarnya dari Kapolri, bahwa penembak pertama bahkan sampai mati adalah Sambo. Setelah itu agar lebih pasti Brigadir J mati, Sambo menyuruh  Bripka RR ( Ricky) untuk menembak, namun Bribka RR tidak bersedia, selanjutnya yg disuruh Bharada E. Jadi Bharada E , menurut Sahroni menembak jasad yg sudah mati.

Dalam hal tembak -menembak ini kalau sampai Sambo dan “tim”nya berhasil mbuat skenario dia tidak menembak Brigadir J, maka Sambo tidak kena pasal prmbunuhan tapi hanya pengatur pembunuhan. Kemudian soal motivasi, pelecehan seks di Magelang ini terus digaungkan, untuk menjadiksn  Sambo sebagai hero untuk keluarga /istri.

Jadi sekenario penyelamatannya adalah Sambo terlibat mengatur pembunuhan ( digambarkan dia tidak menembak Joshua hanya menembak tembok), karena membela martabat istri/keluarga yg diperkosa Joshua. Jadi sebagai hero dia tidak dihukum mati atau dihukun seumur hidup. Hukumannya ya nanti bisa diaturlah supaya tidak maksimal.

Nah soal pelecehan atau perkosaan di Magelang ini menurut pengamat Irma Hutabarat banyak janggalnya, pertama tidak ada visum et repertum yang menerangkan bahwa Puteri diperkosa Brigadir J, kemudian  tidak ada CCTV , yg aneh lagi sepeti juga dulu pernah saya tulis, Puteri ini  istri   Kadiv Propam , istri Jenderal Bintang Dua, dia tinggal telepon ke Kapolres Magelang utk menangkap Brigadir J kalau dia diperkosa, kenapa harus dibunuh?.

Rumah Sambo di Magelang itu katanya rumah bekas Kapolri Idham Azis, masuk akal  nggak rumah pembesar kepolisian  tidak ada CCTV-nya? Sebagai gambaran rumah saya di Magelang pernah kecurian sepatu yg ditaruh di teras rumah, itu polisi di Magelang langsung menyarankan  rumah saya dipasangi CCTV. Bahkan tetangga saya rumah biasa utk kos-kosan aja juga dipasangi CCTV.  Sekarang ini CCTV itu bukan barang mahal, jadi gak mungkin rumah pembesar kepolisian tidak ada CCTV-nya  yg di Magelang.

Jadi mari  rakyat terus awasi kasus Sambo ini, berbagai upaya  membebaskan Sambo dari hukuman  berat terus dilakukan. Tak hanya itu “Tim” Sambo juga menebar ketakutan pada media mainstream  dan masyarakat , bahwa siapapun yg menyalahkan Sambo dan membela Brigadir J akan dilakukan “SERANGAN BALIK”.  Wah luar biasa kekuatan   Mr Sambo ini kalau benar, meski dah ditahan  masih  juga punya kekuatan  di kepolisian dan mengancam akan melakukan serangan ke masyarakat medsos dan media.

Nah kalau rencana serangan balik itu  benar,  berarti Mabes di dalam Mabes, Mafia di dalam Mabes itu memang benar adanya ya?. (AHM/WB)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini