spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Gara-gara Rilis Ciri Penceramah Radikal, BNPT Diminta Membuat Daftar Gereja Radikal!

KNews.id- Pengamat Terorisme, Harits Abu Ulya mengkritik keras Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atas rilis ciri penceramah radikal yang dikeluarkan baru-baru ini. Menurutnya kategori penceramah radikal yang disampaikan BNPT itu berlebih.

Lantas Harits menyindir lembaga tersebut dengan meminta mereka membuat rilis baru mengenai kelompok radikal dari profesi atau organisasi lainnya, misalnya daftar petani atau pedagang radikal, atau bahkan merilis ciri akademisi radikal dan non radikal.

- Advertisement -

“Menurut saya BNPT jangan setengah hati. Sekalian buat klaster masjid radikal non radikal, sekolah radikal non radikal, gereja radikal non radikal. Kalau perlu akademisi radikal non radikal, pedagang radikal non radikal, petani radikal non radikal. Jangan setengah-setengah,” katanya saat dihubungi Populis.id pada Rabu (09/03).

Lebih lanjut Harits mengatakan, ciri penceramah radikal versi BNPT ini justru sangat rawan memantik polemik di tengah masyarakat. Dengan rilis tersebut kata Harits, masyarakat bisa saling mencurigai satu dengan yang lainnya. Jika itu terjadi maka perpecahan sukar dihindari.

- Advertisement -

“Jadi kita tahu bahwa BNPT inginnya membelah masyarakat, membuat masyarakat saling curiga, saling memusuhi. Jadi buat kategori di berbagai aspek kemudian dapat legitimasi juga dari presiden,” ucapnya.

Ia juga menilai bahwa ciri-ciri yang disampaikan sangat subjektif dan rentan diperdebatkan. Misalnya ciri penceramah yang anti budaya dan kearifan lokal.

- Advertisement -

“Tapi di sisi lain, ada budaya barat yang menggerus budaya luhur bangsa ini. Apakah ini juga disebut radikal? Lalu soal anti pemerintah yang sah, ini juga sangat multitafsir,” paparnya.

“Sebelum melontarkan pernyataan sensitif ke publik, lebih baik melakukan kajian yang dalam terlebih dahulu. Jangan sampai apa yang disampaikan justru memberi efek buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” pungkasnya.

BNPT menjadi perhatian pasca menyebutkan ciri-ciri penceramah radikal. Ciri tersebut di antaranya penceramah yang memiliki sikap anti dengan pemerintah yang sah serta anti terhadap budaya serta kearifan lokal. (AHM/ppls)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini