spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Fix Nggak akan Mengadakan Salat Id di JIS Macam Anies Baswedan Dulu, Pengakuan Heru Budi: Saya Sih Simpel-simpel Aja!

KNews.id- Keputusan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tak mau melanjutkan tradisi era Anies Baswedan, yakni salat Idulfitri (Id) di Jakarta International Stadium (JIS), ditanggapi oleh Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Karyatin.

Menurutnya, masyarakat memang bebas memilih mau melaksanakan salat Id di mana pun. Apalagi, Salat Id memiliki hukum sunah atau tidak wajib dilakukan. Karena itu, tiap jemaah memiliki kebebasan untuk memilih mau menjalankannya di lokasi mana saja.

- Advertisement -

“Jadi, kaitannya dengan kebijakan mau salat di JIS atau di Balai Kota, itu bisa-bisa aja. Yang mau salat di JIS, kemudian ada panitianya, ya monggo, menurut saya,” ujar Karyatin saat dikonfirmasi, Jumat (7/4).

Ia berharap, meski tak ada Salat Id di JIS, tidak ada pihak, apalagi pemerintah, yang menginstruksikan Salat Id harus di tempat tertentu. Sebab, jika terjadi hal demikian akan membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

- Advertisement -

“Yang jadi masalah adalah ketika ditaklimatkan, kemudian diinstruksikan harus ke sana. Ini yang menjadi membuat gaduh. Adakan saja kalau mau balai kota mengadakan acara Salat Idulfitri, monggo siapkan panitia,” tuturnya.

Jika diarahkan harus salat ke tempat tertentu, ia memastikan hal tersebut akan menyulitkan masyarakat yang tinggal jauh dari lokasi yang ditentukan.

- Advertisement -

Karena itu, ia bahkan menyebut, semakin banyak lokasi Salat Id maka lebih bagus dan memudahkan jamaah.

“Kenapa makin baik? Masyarakat jadi dipermudah, tidak mesti jauh-jauh,” katanya.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono membeberkan alasan tak menggelar salat Idul Fitri di JIS seperti yang dilakukan Anies Baswedan. Ia mengaku hanya ingin menggunakan lokasi yang simpel sebagai tempat ibadah tahunan itu.

Dalam hal ini, Heru mengaku lebih memilih Salat Id di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, dalam beberapa kesempatan diskusi juga disebutnya kebanyakan ingin salat di kantor Gubernur DKI itu.

“Saya sih simpel-simpel aja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di Balai Kota,” ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/4).

Ia mengaku sudah beberapa kali bertanya kepada para karyawan hingga pejabat Pemprov DKI. Hasilnya, mereka lebih menginginkan salat Id di Balai Kota ketimbang JIS.

“Mau Salat Id di mana sih teman-teman? ‘Di sini saja, pak (Balai Kota), kita gampang’, ya sudah saya ngikut,” ucapnya.

Selebihnya, soal saran dari Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta agar Salat Id digelar di JIS, Heru mengaku tak lagi mempertimbangkannya. Keputusan tak mengadakan salat Id di stadion kapasitas 82 ribu orang itu sudah bulat.

“Ya nggak gimana-gimana (saran dari PKS), Saya rasa sudah fix saja di Balai Kota (salat Id),” katanya. (Ade/WE)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini