KNews.id- Ketua Umum PSSI Erick Thohir sejak awal telah menekankan bahwa PSSI tidak menjadikan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan ramai disorot karena dianggap tidak memenuhi standar FIFA sebagai mainan politik.
Erick mengungkapkan untuk menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, PSSI telah mengusulkan JIS sebagai salah satu stadion penyelenggaraan. FIFA mengemukakan kesulitan yang akan timbul jika mempertahankan sistem seperti itu. Kesulitannya adalah efektivitas akar yang sulit mencapai bagian alas karpet karena terhalang jarak 5 cm, antara zona akar atas dan zona akar bawah yang membuat pertumbuhan akar menjadi tidak efektif.
Lapangan dengan jenis karpet seperti ini juga akan mempersulit proses perawatan dengan mekanisme tertentu. Hal ini telah menjadi masalah yang umum dengan beberapa jenis karpet yang tersedia di pasaran.
![](https://keuangannews.id/wp-content/uploads/2023/07/fifa.jpeg)
Sebelumnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pihak yang mengagung-agungkan JIS sebagai standion kelas dunia, pernah menjelaskan rinci asal muasal rumput JIS yang diyakininya telah sesuai standar FIFA. Saat berbincang bersama Dahlan Iskan di Podcast yang tayang di YouTube, Anies menjelaskan rumput JIS murni didatangkan dari dalam negeri. Tepatnya dari Boyolali, Jawa Tengah.
“Rumputnya dari Boyolali. Ada campuran sintetisnya, hybrid. Jadi hybrid, rumput sintetis, dan ada rumput alami,” ungkap Anies dilansir pada Rabu (26/7/2023). Anies membeberkan alasannya memilih rumput sintetis karena fungsinya untuk mengikat akar sehingga menjadi potongan-potongan yang bila ada masalah pada rumput itu bisa diangkat kapan saja.
“Rumputnya berstandar FIFA dari Boyolali. Jadi di kaki gunung Merapi ada tempat untuk penumbuhan rumput bertaraf internasional dan itu berstandar FIFA dan yang diekspor kemana-mana,” ungkap Anies bangga, Ungkap Geisz Chalifah Melalui WA-nya
Artinya Fifa hanya mengikuti laporan dari PSSI berdasrkan lapiran si tukang rumput.(Zs/Fifa)