Sementara itu, dikutip dari AFP akibat protes tersebut, sensor online ketat dilakukan China. Weibo, platform mirip Twitter, menghilangkan sejumlah kata-kata kunci termasuk “Beijing,” “Haidian,” “Prajurit,” “Pria pemberani” dan “Keberanian”. Pemerintah China sendiri belum memberi komentar soal ini. Protes publik terhadap kepemimpinan China sangat jarang terjadi.
Diketahui, protes terjadi di tengah agenda besar Partai Komunis China 16 Oktober nanti. Rapat besar lima tahunan akan diselenggarakan, yang diyakini akan kembali memilih Xi Jinping sebagai presiden China untuk periode ketiga. (AHM/cnbc)