“Padahal harga rumah di sini sudah mencapai Rp 2 juta per meter untuk yang depan jalan. Warga bingung harus tinggal dan mencari pengganti rumah,” katanya.
Didin mengungkapkan, bahkan ada janji pemerintah yang akan memberikan tanah dan rumah layak huni. Namun hal itu tidak pernah terealisasi. “Saat ini, banyak yang mengungsi ke sanak saudara,” katanya. Berita sebelumnya, eksekusi 24 rumah dilakukan Pengadilan Negeri Karawang dan dikawal 300 petugas kepolisian dan TNI, Senin (31/1/2023). (Ach/Kmps)
- Advertisement -