spot_img

Buwas Temukan Beras Bulog Tak di Salurkan

KNews.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan ada temuan beras Perum Bulog yang tidak langsung disalurkan ke masyarakat dan menyebabkan langkanya pasokan beras.
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membantah dan menegaskan beras Bulog pasti disalurkan ke masyarakat.

Temuan beras Bulog yang tidak disalurkan ini diungkapkan sebelumnya oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia mengungkap dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.

- Advertisement -

“Nggak, nggak, nggak ada (yang tidak disalurkan), saya kira di mana? Kalau ada oknumnya dari Bulog yang mana? Saya getok kepalanya. Saya suruh makan berasnya nanti! Karena itu berasnya pemerintah itu sudah tugas, perintah, jadi nggak ada yang menghambat,” kata Buwas ditemui di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat.

Buwas menyebutkan, jika ada temuan penyelewengan distribusi beras Bulog, maka akan ditindak oleh kepolisian atau Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
“Kalau ada penimbunan segera ditangani, karena itu tanggungjawab Satgas Pangan. Harus gitu loh,” tegasnya.

- Advertisement -

Ia juga menerangkan, jika Bulog menyimpan beras di gudang itu merupakan tugas dan fungsi BUMN pangan itu sendiri. Perum Bulog ditugaskan pemerintah harus memliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,2 juta ton di akhir tahun.
“Kalau Bulog menimbun, bukan maunya Bulog, itu kan stok (untuk cadangan),” jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat mengungkap temuan beras Perum Bulog tidak langsung disalurkan ke masyarakat. Menurutnya hal ini yang juga menyebabkan langkanya pasokan dan tingginya harga beras.

Saat ini di tengah tingginya harga beras, Perum Bulog ditugaskan untuk melakukan distribusi ke pasaran demi mengintervensi stok dan pasokan. Pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikumpulkan Perum Bulog dari dalam negeri dan dominan impor.

“Kepala daerah informasikan kepada Bulog, agar stok jangan disimpan, tetapi didistribusikan, karena beberapa temuan disimpan tidak didistribusikan, akibatnya langka dan (harga) naik,” kata Tito dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.  (Zs/Dtk)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini