spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Biaya Hidup di Thailand Mahal, Gotabaya Rajapaksa Kembali ke Sri Lanka September

KNews.id-Eks Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diperkirakan akan kembali ke negaranya pada September. Salah satu sumber mengatakan kepulangan Rajapaksa ke Sri Lanka terkait dengan biaya tinggalnya di Thailand.

Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka pada dini hari 13 Juli setelah protes besar-besaran melanda Kolombo. Para demonstran yang marah dengan kehancuran ekonomi negara itu menyerbu kediaman dan kantor resminya. Dia mengundurkan diri sebagai presiden setelah tiba di Singapura. Dari Singapura, ia lalu terbang ke Thailand.

- Advertisement -

Media Sri Lanka telah melaporkan Rajapaksa kemungkinan akan kembali pada Rabu, 24 Agustus 2022. Namun sumber mengatakan kedatangan Rajapaksa telah ditunda karena pembicaraan berlanjut antara penguasa Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) dan pemerintah mengenai keamanannya dan masalah lain.

“Dia pasti ingin kembali. Tapi keamanan adalah masalah utama dan intelijen telah menyarankan agar dia menunda kepulangannya,” kata salah satu sumber, seorang pejabat pemerintah Sri Lanka dilansir dari Reuters, Selasa, 23 Agustus 2022. “Dia mungkin kembali dalam dua minggu atau bahkan sebelum itu jika pengaturan untuk keselamatannya dapat dilakukan.”

- Advertisement -

Sumber kedua mengatakan tingginya biaya tinggal di Thailand merupakan faktor utama ia kembali pulang. “Tagihannya sekarang telah mencapai beberapa ratus juta rupee karena sudah termasuk biaya untuk jet pribadi, suite presiden dan keamanan sepanjang waktu,” kata sumber itu. “Biaya menjadi penghalang.”

Biaya tersebut sebagian besar ditanggung oleh beberapa pendukungnya, menurut sumber lain yang dekat dengan keluarga Rajapaksa. Semua sumber menolak disebutkan namanya.

- Advertisement -

Sekretaris Jenderal SLPP Sagara Kariyawasam mengatakan partainya telah bertemu dengan Presiden Ranil Wickremesinghe untuk mengatur kepulangan Rajapaksa. “Kami sudah mengajukan permohonan agar kepulangannya difasilitasi secepatnya,” kata Kariyawasam.

Wickremesinghe mengatakan pekan lalu bahwa dia tidak mengetahui rencana apa pun soal kembalinya Gotabaya Rajapaksa. Dia juga mengatakan setiap tindakan hukum terhadap Rajapaksa akan diproses sesuai dengan hukum Sri Lanka.

Badan anti-korupsi Transparency International mengatakan Sri Lanka telah mendekati pengadilan tinggi untuk menindak orang-orang yang bertanggung jawab atas krisis ekonomi saat ini. Tindakan termasuk pula terhadap dua saudara Rajapaksa yang menjadi perdana menteri dan menteri keuangan di bawahnya.

Saat Sri Lanka mencoba mengatasi salah satu krisis ekonomi terburuknya, tim dari Dana Moneter Internasional akan tiba pada Rabu. IMF akan membicarakan kemungkinan dana talangan US$ 3 miliar, yang akan mencakup kerangka restrukturisasi utang. (Ach/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini