spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Beban Utang Pemerintah Turun! Nggak Percaya, Ini Buktinya…

KNews.id- Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia bergerak turun pada pekan ini. Artinya, harga obligasi sedang naik karena tingginya permintaan. Sepanjang minggu ini, yield Surat Utang Negara (SUN) seri acuan tenor 10 tahun turun 3,2 basis poin (bps) secara point-to-point. Yield instrumen ini stabil di kisaran 6,3%.

Pada Rabu pekan ini, pemerintah melelang enam seri SUN. Penawaran yang masuk cukup tinggi yaitu mencapai Rp 77,07 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan Rp 30 triliun dan tidak dibutuhkan lelang tambahan (greenshoe options).

- Advertisement -

Deni Ridwan, Direktur SUN Kementerian Keuangan, sejatinya pelaku pasar masih mencerna sejumlah isu yang membayangi lelang. Di antaranya adalah peningkatan volatilitas yield obligasi pemerintah AS, perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.

“Namun incoming bids masih cukup solid di atas target indikatif yang diumumkan pemerintah. Di tengah likuiditas yang masih cukup tinggi, pelaku pasar masih cukup confident untuk berpartisipasi di lelang SUN,” sebut Deni dalam keterangan tertulis.

- Advertisement -

Deni menambahkan, sebenarnya yield rata-rata tertimbang (Weighted Average Yield/WAY) yang dimenangkan dalam lelang naik tipis 1-6 bps dibandingkan lelang sebelumnya untuk tenor di bawah 30 tahun. Sedangkan untuk tenor 30 tahun, WAY turun tipis 1 bps.

“Namun jika dibandingkan dengan level yield di secondary market, untuk WAY pada tenor di bawah 30 tahun umumnya mengalami penurunan sebesar 1-4 bps,” sebutnya.

- Advertisement -

Dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan 2021, yield wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan pasokan SUN dari pasar perdana, demikian Deni, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 30 triliun (bid to cover ratio 2,57 kali). Dengan jumlah SUN yang dimenangkan tersebut, pemerintah tidak memerlukan penyelenggaraan lelang tambahan.

Penurunan yield di pasar sekunder akan mempengaruhi kupon di pasar perdana untuk lelang selanjutnya. Jadi kalau yield turun, maka ada potensi permintaan kupon juga ikut turun. Dengan begitu, beban utang pemerintah bakal berkurang. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini