Oleh: Edhi Pranasidhi, Pengamat Pasal Modal
KNews.id- Jika flashback ke zaman Paul Volcker, ketua the Fed era 1979-1987, yang menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sampai 19,1% pada 1980an untuk “membunuh” laju inflasi yang naik sampai 9,7%, maka masih banyak yang percaya bahwa pada saat ini pun bahwa bank sentral negara manapun untuk menghentikan inflasi akan menaikkan suku bunga acuan diatas laju inflasi.
Apakah sejarah yang ditorehkan Volcker akan berlanjut pada Masa sekarang ?
Inflasi di AS saat ini untuk bukan September adalah 8,2% dan kayaknya hanya akan sedikit membaik di Oktober menjadi 8,1% (akan diumumkan 10 Nov nanti). Ditahun 2022 ini, inflasi tertinggi di AS tercatat pada 9,1% di Juni lalu.
Laju inflasi “melemah” menjadi 8,2% di September lalu setelah the fed menaikkan suku bunga dari 0,0%-0,25% menjadi 3,00%-3,25% Oktober lalu dan dinaikkan lagi menjadi 3,75%-4,00% Rabu 2 November lalu. Ketua the fed atau bank sentral AS, Jay Powell, memberikan insight kemungkinan suku bunga akan Naik menjadi 5% dan bertahan agak lama sampai inflasi turun ke target 2%.