spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

IKN di Kalimantan, Mantan KSAL: Kapal Selam dan Pasukan Khusus Musuh Mudah Masuk!

KNews.id- Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memudahkan kapal selam dan pasukan khusus masuk di wilayah tersebut.

“Kalau pindah ke Kalimantan, dari titik ALKI saja, lautnya sangat dalam dan kapal selam bisa menyelam. Dari sini bisa masuk banyak hal, seperti penyusupan pasukan khusus, penembakan senjata dan sebagainya dengan mudah,” kata mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dalam diskusi virtual, Insight Special: IKN dalam Timbangan Hankam dan Geologi, Jumat (04/02) di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.

- Advertisement -

Kata Slamet Soebijanto, Laut Sulawesi yang berada di sebelah Kalimantan juga memudahkan kapal selam masuk di IKN.

“Begitu juga sebelahnya, Laut Sulawesi sangat dalam dan sulit mendeteksi kapal selam jika menyelam,” ungkapnya. ungkapnya.

- Advertisement -

Ia mengatakan, untuk membentuk pertahanan yang baik suatu negara, butuh waktu yang cukup panjang.

“Bukan setahun dua tahun, kita membentuk pertahanan berlapis satu dua tiga dan seterusnya, puluhan tahun,” imbuhnya.

- Advertisement -

Ia mengungkapkan, saat ini, Indonesia telah merealisasikan pertahanan laut di Surabaya sebanyak tiga armada dan sudah berjalan.

“Nah, itu sudah kita bangun ideal. Tiba-tiba mau dipindahkan lagi tanpa perhitungan yang matang. Tentu central of grafity-nya akan berubah,” katanya.

Kata Slamet Soebijanto penetapan Pulau Jawa yaitu kota Jakarta sebagai ibu kota dari segi pertahanan laut sudah tepat.

“Jakarta adalah tempat yang memang betul-betul punya nilai sangat tinggi. Dari sisi geografis, Pulau Jawa itu cukup baik dan ideal. Di belakang Pulau Jawa, Laut Selatan itu sangat luas sehingga sulit sebagai pendaratan bagi kapal yang datang dari arah sana. Jarak tembak yang dilakukan oleh suatu kapal dari arah itu sangat terbatas sekali. Bahkan kedalaman Laut Jawa itu tidak memungkinkan bagi kapal selam untuk menyelam. Ditambah pulau-pulau Seribu sekitarnya sebagai penetrasi untuk menghalangi masuknya kapal selam ke Jakarta,” bebernya.

Ia mengatakan bahwa Amerika dan Australia juga pernah meminta agar kapal selam kedua negara tersebut melalui Laut Jawa, Selat Sunda, dan Makassar. Namun, kata Slamet, permintaan itu ditolak. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini