spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Vladimir Putin: Rusia Negara Berbeda, Mampu Melihat Taktik NATO

KNews – Vladimir Putin: Rusia negara berbeda, mampu melihat taktik NATO. Presiden Rusia, dalam pidatonya pada parade Hari Kemenangan (Victory Day) yang digelar di Lapangan Merah Moskow menegaskan jika operasi militer Rusia di Ukraina adalah langkah pencegahan terhadap agresi (yang memungkinkan NATO dan AS terlibat) di masa depan.

Vladimir Putin telah menguraikan selama pidatonya di parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow pada hari Senin, 9 Mei 2022.

- Advertisement -

Jika Rusia harus bertindak terlebih dahulu karena ia menyadari akan ada serangan besar-besaran ke wilayah Donbass, Ukraina yang sedang direncanakan, termasuk dugaan partisipasi NATO dan AS yang menginginkan perlemahan atas Federasi Rusia.

“Kami melihat infrastruktur militer berlangsung (di Ukraina). Ratusan penasihat asing memulai pekerjaan mereka. Ada pengiriman reguler senjata paling modern dari negara-negara NATO. Bahayanya semakin besar setiap hari,” kata Presiden Putin dikutip Hops.ID dari Russia Today pada 9 Mei 2022.

- Advertisement -

“Rusia memberikan penolakan pendahuluan terhadap agresi – ini adalah keputusan yang dipaksakan, tepat waktu, dan satu-satunya yang tepat oleh negara yang berdaulat, kuat, dan mandiri,” katanya, merujuk pada peluncuran operasi militer Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.

“Terlepas dari semua ketidaksepakatan dalam hubungan internasional, Rusia selalu menganjurkan penciptaan sistem keamanan yang setara dan tak terpisahkan,” ujarnya.

- Advertisement -

Dia mengutip upaya Rusia untuk terlibat dalam dialog tentang jaminan keamanan dengan Amerika akhir tahun lalu, namun perundingan itu gagal membuahkan hasil.

“Negara-negara NATO tidak mau mendengar kami, yang berarti bahwa sebenarnya mereka menyimpan rencana yang sama sekali berbeda, dan kami melihatnya,” kata Putin dalam pidatonya di Lapangan Merah Moskow.

“Ada persiapan terbuka untuk operasi hukuman di Donbass dan invasi ke tanah bersejarah kami, termasuk Krimea, Ukraina,” kata Putin.

Sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, AS semakin sering menyebarkan ide-ide tentang eksklusivisme Amerika, kata Putin.

Melihat kondisi tersebut, tak banyak negara yang berani mengambil tindakan secara langsung untuk membentengi ekspansi ideologi NATO dan AS selain negara Rusia.

Dalam pidatonya di Lapang Merah Moskow, Putin mengatakan, “tapi kita (Rusia) adalah negara yang berbeda,” ujarnya dengan tegas. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini