spot_img
Sabtu, Juni 22, 2024
spot_img

Viral Video Warga “Dipalak” Saat Parkir di Stasiun Jatibening, Ini Tanggapan Pihak LRT

KNews.id – Viral di media sosial unggahan penumpang moda transportasi lintas raya terpadu (LRT) yang dimintai uang parkir di Stasiun Jatibening Baru.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, penumpang tersebut menyebut dirinya “dipalak” uang parkir saat hendak pulang ke rumah.

- Advertisement -

“Baru beberapa hari diinfo kalo bisa parkir di LRT Jatibening sebulan free, eh satpam di sana minta uang keamanan secara tidak resmi,” tulis akun TikTok @santanilia.

Satpam tersebut juga berdalih ketika ditanya bukti harus membayar uang parkir Rp 10.000 untuk jenis kendaraan bermobil.

- Advertisement -

Padahal, tiket yang berupa struk itu tinggal di-scan lalu palang pintu akan terbuka tanpa perlu membayar.

“Pas ditanya mana buktinya, dia bilang tiket yang tadi masuk, padahal jelas jelas, scan barcode, palang terbuka tanpa bayar apapun. Mohon diviralkan dan ditindak,” tulisnya.

- Advertisement -

LRT baru seminggu berjalan , sudah ada oknum yg berseragam, Baru beberapa hari diinfo kalo bisa parkir di LRT jatibening sebulan free, eh satpam disana minta uang keamanan secara tidak resmi, pas di tanya mana buktinya, dia bilang tiket yg tadi masuk, padahal jelas jelas , scan barcode , palang terbuka tanpa bayar apapun. Mohon di Vuralkan dan di tindak @lrtcityjatibening.info @lrtjk

@momjordan

LRT baru seminggu berjalan , sudah ada oknum yg berseragam, Baru beberapa hari diinfo kalo bisa parkir di LRT jatibening sebulan free, eh satpam disana minta uang keamanan secara tidak resmi, pas di tanya mana buktinya, dia bilang tiket yg tadi masuk, padahal jelas jelas , scan barcode , palang terbuka tanpa bayar apapun. Mohon di Vuralkan dan di tindak @lrtcityjatibening.info @lrtjkt

♬ original sound – santanilia – santanilia

Saat dikonfirmasi mengenai video tersebut, Manajer Humas LRT Kuswardoyo menyampaikan bahwa parkir di Stasiun LRT tidak dipungut biaya apapun.

“Sejauh ini parkir di stasiun seharusnya masih gratis sampai akhir September 2023,” ujar Kus, panggilan sapaan Kuswardoyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (15/9).

Kus menegaskan bahwa oknum yang meminta uang parkir tersebut bukan pegawai dari PT KAI.

“Kami pastikan bahwa petugas sekuriti tersebut bukan berasal (pekerja) dari PT KAI,” tegasnya. (Hfz/MKmps)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini