spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Vaksinasi Dimulai, Aviliani: Ekonomi tidak dapat Langsung Pulih

KNews.id- Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani, mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai hari ini, Rabu (13/1) tidak serta merta akan membuat ekonomi Indonesia kembali pulih. Pasalnya ada banyak penduduk yang harus divaksin untuk mencapai kekebalan komunitas.

Karena proses vaksinasi yang masih membutuhkan waktu, Aviliani memprediksi ekonomi Indonesia di 2021 tidak akan bisa tumbuh sekitar 5% seperti yang ditargetkan pemerintah. Meskipun akan ada perbaikan ekonomi, namun pertumbuhannya diprediksi hanya sekitar 3% sampai 4%.

- Advertisement -

“Walaupun sudah ada vaksin, tetapi kalau kita lihat dengan adanya varian baru di Inggris, kemudian banyaknya yang harus divaksin, itu butuh waktu sekitar sembilan bulan. Jadi kalau kita lihat mungkin pertumbuhan ekonomi di 2021 tidak akan 5% seperti di 2019, kemungkinan antara 3% sampai 4%,” kata Aviliani dalam webinar “Meningkatkan Daya Saing Bangsa di 2021”, Rabu (13/1).

Karena proses vaksinasi membutuhkan waktu, Aviliani melihat perusahan atau sektor usaha juga tidak akan langsung beroperasi 100%, sehingga tidak akan langsung terjadi penyerapan tenaga kerja.

- Advertisement -

“Adanya vaksinasi juga tidak otomatis membuat tenaga kerja langsung terserap di perusahaan. Angka kemiskinan juga tidak akan langsung berkurang begitu saja,” kata Aviliani.

Berbeda dengan krisis tahun 1998 dan 2008, Aviliani mengatakan dalam pandemi Covid-19 ini, UMKM menjadi sektor yang paling terdampak akibat adanya berbagai pembatasan untuk mengurangi p-penyebaran Covid-19. Sehingga Aviliani melihat 2021 masih akan jadi tahun yang penuh tantangan.

- Advertisement -

“Di pandemi ini, yang terdampak duluan itu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kalau perusahan mungkin masih punya daya tahan karena masih punya uang cadangan. Tetapi kalau UMKM, begitu tiga bulan tidak produksi, mereka langsung bermasalah,” kata Aviliani.

Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa vaksinasi dan juga Undan-undang Cipta Kerja akan menjadi game changer pemulihan ekonomi Indonesia. Namun dampak dari vaksinasi terhadap percepatan pemulihan ekonomi menurutnya sangat bergantung pada kecepatan vaksinasi itu dilakukan.

Rosan menyampaikan, bila vaksinasinya lebih banyak dilakukan di kuartal I atau kuartal II, harapannya pemulihan ekonomi bisa lebih cepat. Tetapi apabila vaksinasi tersebut lebih banyak dilakukan di kuartal III dan IV, maka upaya pemulihan ekonomi akan lebih berat. Pelaku usaha pun tentunya akan mengubah rencana bisnisnya. Sementara itu Presiden Joko Widodo usai divaksinasi menegaskan, vaksinasi Covid-19 adalah upaya yang sangat penting untuk keluar dari pandemi Covid-19.

“Vaksinasi Covid-19 ini penting kita lakukan untuk memutus rantai penularan virus Corona ini dan memberikan perlindungan kesehatan kepada kita dan keselamatan, keamanan bagi kita semuanya, masyarakat Indonesia, dan membantu percepatan proses pemulihan ekonomi,” kata Jokowi.

Presiden juga kembali mengingatkan agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan).

“Meskipun telah dilaksanakan vaksinasi, saya ingin mengingatkan kembali tentang pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan. Ini tetap terus kita lakukan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” pesan Jokowi. (Ade)

Sumber: BeritaSatu

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini