spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Rusia Siap Kirim Perwakilan untuk Berdialog dengan Ukraina!

KNews.id- Rusia menyatakan siap mengirim perwakilan negara mereka ke Ibu Kota Belarus, Minsk, untuk berdialog dengan Ukraina sesuai permintaan Presiden Volodymyr Zelensky guna menghentikan perang.

“Melanjutkan permintaan Zelensky untuk membicarakan status netral Ukraina, (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan mengirim perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan pemerintahannya untuk bernegosiasi dengan delegasi Ukraina,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

- Advertisement -

Peskov menyatakan kesiapan ini menanggapi permintaan Zelensky yang mendesak perundingan dengan Rusia untuk menghentikan perang.

“Saya ingin berbicara dengan Presiden Federasi Rusia sekali lagi. Ada pertempuran di seluruh Ukraina saat ini. Mari duduk di meja negosiasi untuk menghentikan kematian lebih banyak orang,” kata Zelensky dalam pesan video, Jumat (25/2).

- Advertisement -

Zelensky melontarkan pernyataan ini ketika pasukan Rusia terus mendekat ke Ibu Kota Ukraina, Kiev. Pergerakan pasukan ini menimbulkan kekhawatiran Rusia bisa menduduki Kiev di hari kedua invasi ini.

AFP melaporkan bahwa pasukan Rusia mulai bergerak ke arah Kiev melalui Belarus pada Jumat pagi. Ukraina melakukan berbagai cara untuk menghalau Rusia, termasuk meledakkan jembatan menuju Kiev.

- Advertisement -

Perang ini sendiri berkecamuk setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow, pada Kamis.

Namun kemudian, Ukraina melaporkan bahwa mereka diserang dari tiga sisi, yaitu Belarus di utara, perbatasan dengan Rusia di timur, dan Crimea di selatan. Ledakan terjadi di sana-sini. Rusia juga terus membombardir Ukraina dengan serangan rudal.

Rusia mengklaim, mereka hanya menargetkan instalasi militer Ukraina. Namun, Zelensky mengatakan bahwa Rusia juga menyerbu area-area sipil. Berdasarkan catatan pemerintah setempat, setidaknya 137 orang tewas akibat gempuran Rusia sepanjang hari pertama invasi pada Kamis. (Ade/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini