KNews – Yaqut Cholil Qoumas dihujat, Habib Bahar murka. Menteri Agama Yaqut sedang dihujat sana sini karena omongan soal volume suara azan dan gonggongan anjing.
Nah dulu Habib Bahar pernah ingatkan lho soal suara azan lho. Hujatan warganet ke Menteri Yaqut belakangan ini muncul buntut dari keluarnya surat edaran Menteri Agama soal aturan volume suara azan.
Padahal Habib Bahar pernah komentar bertahun-tahun lalu lho. Nah ternyata bukan barang baru lho Kemenag mau mengatur soal azan. Sebetulnya Habib Bahar protes keras soal aturan suara azan pada 2018.
Habib Bahar emosi volume suara azan diatur-atur. Bertahun-tahun lalu juga pernah lho ramai pemerintah ingin mengatur volume suara azan. Wapres JK yang bilang kala itu.
Empat tahun lalu, pemerintah ingin atur volume suara azan supaya nggak mengganggu lingkungan sekitar gitu.
Pada akhir 2018 isu volume ssuara azan jadi ramai, sampai Habib Bahar kala itu mengulasnya dalam sebuah ceramah pengajian.
Pada September 2018, Habib Bahar berang kok pemerintah mau atur volume suara azan. Wah kalau dibiarkan, lama-lama bisa azan dihilangkan, kata Habib Bahar kala itu.
Habib Bahar mengulas soal kebijakan suara azan itu dengan menceritakan sejatah azan. Jadi dulu Nabi Muhammad SAW menunjuk dua sahabat yang suaranya nggak bagus untuk mengumandangkan azan.
Loh kenapa? ternyata yang dibutuhkan bukan suara indah tapi suara keras dan lantang untuk kumandangkan azan.
Selain itu Nabi Muhammad dulu memilih lokasi azan itu dari rumah sahabat yag letaknya paling tinggi. Bukan tanpa alasan, supaya sara azan terdengar luas. Nggak suka azan, pergi sana.
Kalo nggak suka azan pindah kaki saja
Nah ngomong-ngomong soal rencana pemerintah mau atur suara azan jangan kencang-kencang, Habib Bahar murka. Kok yang disalahin volume azannya sih.
“Saudara, kalau ente nggak suka dengar suara azan, suara toa ya jangan tinggal di samping masjid musala, tinggal di hutan, kuburan, apartemen, bukan suara azan dikecilin. Ini kan syiar Islam,” tegas Habib Bahar pada 2018 dikutip Hops.ID dari Youtube gado-gado tv, Kamis 24 Februari 2022.
Selanjutnya, Habib Bahar menyinggung soal pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu yang minta azan jangan pakai pengeras suara, supaya biar volumenya nggak ganggu lingkungan.
Nah Habib Bahar menegaskan, gampang kok, yang nggak suka silakan pindah saja.
“kalau nggak suka azan jangan tinggal di masjid musala, tinggal di china atau Amerika sana. Di tempat kafir saja masih terdengar suara azan, kok di sini suara azan mau dikecilin. Kami pemuda Islam tak pernah biarkan kecilkan volume azan, ‘besok dicopot, masjid ditutup. kami bersumpah jika azan dikecilin, maka panggilan pangilan hayya alla sholah diganti hayya ala jihad,” jelas Habib Bahar. (RKZ/hops)
