spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Rusia Mengakui Mengerahkan Wajib Militer dalam Serangan ke Ukraina!

KNews.id- Tentara Rusia mengakui untuk pertama kalinya bahwa wajib militer mengambil bagian dalam agresi militer Moskow ke Ukraina pada Rabu (9/3). Padahal, Presiden Vladimir Putin sebelumnya bersumpah hanya tentara profesional yang ada di sana.

Sejak Rusia mengirimkan pasukan ke Ukraina pada Kamis (24/2), laporan tentang pasukan wajib militer muda yang bertempur di negara pro-Barat tersebar luas. Kelompok hak asasi mengatakan mereka dibanjiri telepon dari keluarga wajib militer. Para ibu warga yang ikut wajib militer turun ke media sosial untuk mencari putra mereka.

- Advertisement -

Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan hampir semua prajurit wajib militer sudah ditarik ke wilayah Rusia. Namun, beberapa wajib militer telah ditangkap oleh pasukan Ukraina.

“Sayangnya, beberapa contoh kehadiran wajib militer di unit angkatan bersenjata Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus di wilayah Ukraina telah dikonfirmasi,” ujar Konashenkov pada Rabu (9/3), seperti dikutip AFP.

- Advertisement -

Kelompok sabotase dari batalion nasional menyerang salah satu unit yang melakukan dukungan logistik. Imbasnya, sejumlah prajurit, termasuk wajib militer, ditangkap. Dia mengatakan Moskow akan mengambil “langkah-langkah untuk mencegah pengiriman wajib militer ke daerah-daerah pertempuran.”

Juru bicara Putin Dmitry Peskov dengan cepat mengatakan bahwa sebelum melancarkan serangan ke Ukraina, Putin  mengatakan kepada komandan tentara Rusia untuk “secara tegas mengecualikan” wajib militer dari konflik dan bersumpah untuk “menghukum” pejabat yang mengirim mereka ke sana.

- Advertisement -

Peskov mengatakan jaksa militer telah diminta untuk “memverifikasi dan menilai secara hukum tindakan dan menghukum pejabat yang bertanggung jawab karena melanggar perintah ini.”( AHM/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini