Namun, Dedi tak menampik, dampak terhadap peningkatan produksi dari penggunaan pupuk organik membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu, petani juga tak bisa dilepaskan dari penggunaan pupuk kimia, baik yang bersubsidi maupun komersial namun harus digunakan secara berimbang.
“Efektivitas ke pertumbuhan tanaman jangka pendek, pupuk kimia lebih cepat. Kalau organik pelan tapi pasti dan ramah lingkungan. Artinya, dua-duanya perlu. Itulah yang disebut gerakan petani proorganik. Ini solusi di saat harga pupuk dan pestisida kimia mahal, dan ini harus disampaikan ke petani,” kata Dedi. (Bay/Rpl)