spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Pupuk Mahal, Kementan Bakal Latih Petani Gunakan Pupuk Organik

Ia menjelaskan, kuota peserta Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh kali ini disiapkan sebanyak 1,8 juta orang secara hybrid dari Balai Prajurit M Jusuf, Makassar Sulawesi Selatan dan akan dibuka pada Kamis (16/3/2023).

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, pupuk setidaknya berkontribusi sekitar 15 persen hingga 75 persen terhadap produktivitas. Namun akibat harga yang mahal, petani menghadapi masalah untuk bisa menjaga produktivitasnya akibat pupuk yang mahal.

- Advertisement -

Selain mahal, Dedi mengakui produksi pupuk kimia di Indonesia kurang. Dilihat dari kebutuhan pupuk subsisi yang diajukan petani saja, rata-rata kebutuhan per tahun mencapai 24 juta ton. Sementara pemerintah, hanya mampu menyediakan 9 juta ton pupuk bersubsidi.

Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk terbesar, hanya mampu memproduksi pupuk kimia setahun sebanyak 14 juta ton, dengan pangsa pasar 12 juta ton di dalam negeri dan dua juta ton untuk ekspor.

- Advertisement -

“Solusinya, kita mesti memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik dan pupuk hayati di mana petani bisa membuat sendiri. Kita maksimalkan juga pestisida nabati dari bahan-bahan alami,” katanya.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini