spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

PT GNI di Morowali Utara, Pengamat Sosial: Atas Nama Investasi, RRC Menjajah Indonesia!

“Ini jelas bukan pekerjaan maling lagi tapi merupakan perampokan terstruktur dan legal. Dari uraian ini sebenarnya pemerintah jika tidak tersandera bisa memaksakan fasilitas dan gaji yang sama dengan TKA China, karena tambang ini keuntungannya yang sangat besar. Bayangkan modal 1 smelter 60 T (sekali) (Wamenaker, ILC 19.01.23) bisa menghasilkan sekitar 900 T (tiap tahun), ini bisnis yang sangat menggiurkan. Konon kabarnya investor ini bebas pajak selama 30 tahun, sementara rakyat kecil dibebani pajak yang sangat berat,” paparnya.

Kata Memet, pertumbuhan ekspor saat uni tergantung pada minyak sawit, batubara dan nikel. Sayangnya hasil penjualan ekspor ini tidak seluruhnya kembali ke DN, karena dominannya investor asing.

- Advertisement -

“Dengan kata lain pemerintah indonesia telah memperkaya atau memakmurkan bangsa lain, seraya menekan bangsanya sendiri* Para ahli termasuk anggota DPR, DPD seyogyanya melihat dan mengontrol sejak produksi sampai ekspor. Berapa banyak uang yang menyangkut di LN, berapa kerugian negara,” pungkasnya. (Ade/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini