spot_img
Rabu, Juli 3, 2024
spot_img

PKB dan PAN Soal Jokowi Sodori Kaesang di Pilkada Jakarta

KNews.id – Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) angkat bicara soal kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyodori putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

Kabar ini awalnya diembuskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Habsyi yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang kepada sejumlah partai politik (parpol) untuk diusung dalam Pilkada Jakarta.

- Advertisement -

PKB: Tidak ada

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membantah jika partainya disodori nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta 2024.

“Tidak, tidak ada,” kata Jazilul usai menghadiri agenda pertemuan pembahasan rangkaian agenda HUT Ke-79 RI dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.

- Advertisement -

Atas adanya kabar tersebut, Jazilul mengaku tidak mengetahuinya dan meminta untuk ditanyakan langsung ke pihak PKS. “Tanya PKS, jangan tanya saya,” kata dia.

Jazilul menegaskan dalam mengusung nama-nama di pilkada, PKB memutuskannya berdasarkan aspirasi di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang ada.

- Advertisement -

Selain itu, juga mencermati konstelasi politik nasional. Untuk itu, ia mengatakan untuk urusan pilkada, juga jangan dikait-kaitkan dengan Presiden. “Kamu jangan ikut-ikutkan Pak Presiden,” kata Jazilul.

PAN: Saya nggak pernah dengar tuh

Senada Jazilul, Ketua Tim Desk Pilkada DPP PAN Yandri Susanto juga menyampaikan partainya tidak pernah ditawari Jokowi untuk mengusung Kaesang di Pilkada 2024.

“Kalau Pak Jokowi cawe-cawe saya nggak dengar tuh, dan Pak Jokowi nggak menawarkan kemana-mana, nggak,” kata Yandri setelah bertemu Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.

Saat dimintai tanggapannya soal isu Presiden Jokowi melakukan cawe-cawe politik di Pilkada 2024, ia mengatakan, yang terjadi justru PAN meminta restu mengusung nama Kaesang kepada Presiden Jokowi yang merupakan ayah Kaesang.

Menurutnya, Kaesang sebagai warga negara Indonesia dan juga ketua umum partai politik memiliki hak untuk maju di pilkada.

Namun demikian, kata dia, kemungkinan PAN mengusung Kaesang di pilkada masih memerlukan pembicaraan panjang. Adapun komunikasi PAN dengan Kaesang, kata Yandri, terus terjadi dalam kapasitas Kaesang sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.

“Karena kita banyak koalisi dengan PSI di kabupaten, kota, provinsi, ya pasti komunikasi sama Mas Kaesang, sama Raja Juli Antoni sebagai sekjen,” jelasnya.

Bantahan Kaesang

Sebelumnya, Kaesang juga membantah isu ayahnya sekaligus Presiden Jokowi ikut campur mendorong dirinya maju dalam Pilkada 2024 di Jakarta.

“Jangan bawa-bawa Presiden-lah, yang ketua umum kan saya,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, dalam keterangannya, Kamis malam, 27 Juni 2024.

Menurut Kaesang, pihak yang berhak memutuskan siapa yang akan maju mewakili PSI dalam pilkada adalah dirinya selaku ketua umum. Beberapa hal pun akan menjadi pertimbangan Kaesang dalam menentukan siapa sosok yang akan maju di Pilkada DKI. Salah satunya yakni banyaknya pihak yang datang ke PSI untuk meminta dukungan partai berlambang mawar merah itu.

“PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga,” kata dia.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi sebelumnya menyebut bahwa Presiden Jokowi menawarkan nama Kaesang ke sejumlah parpol untuk dapat maju menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Jakarta.  Dia mengatakan, Jokowi tak hanya menyodorkan nama Ketua Umum PSI itu ke satu parpol saja, tetapi juga ditawarkan ke sejumlah parpol lain.

“Sudah menyodorkan, nanti kita lihat saja,” kata Aboe di kegiatan penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Kendati begitu, Aboe tak membantah maupun membenarkan jika PKS menjadi salah satu partai yang ditawari nama Kaesang oleh Jokowi. Pun, dengan nama partai lain yang disebutnya juga memperoleh tawaran.

“Cukup ya,” ujar Aboe.

(Zs/tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini