spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Penasihat IDe: Kesulitan PDIP Menetapkan Capres tak dapat Dipisahkan Realitas Politik Diduga Ciptaan LBP

Kalau saja partai ini punya aspiran capres sendiri dengan elektabilitas tinggi, mungkin saja ia mencapreskan kadernya tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain yang, di luar NasDem, Dempkrat, dan PKS, telah dicemari tangan Luhut.

Sementara faktanya, elektabilitas Puan Maharani, yang sudah lama dipersiapkan Mega untuk kelak menduduki jabatan RI1 atau RI2, hingga kini masih jeblok. Padahal, waktu untuk meningkatkan elektabilitasnya tinggal sedikit.

- Advertisement -

Kata Smith, sebenarnya PDIP punya kader populer dan konsisten berada di tiga besar sebagai aspiran capres bersama Prabowo dan Anies. Namun, lagi-lagi Ganjar adalah orang Jokowi (baca: Luhut). Karena merupakan pasien rawat jalan sebagaimana Cak Imin, Hartarto, dan Zulhas, Ganjar berada di bawah ketiak Luhut.

Sekiranya ia jadi presiden, di mata PDIP akan terjadi deja vu: pengalaman dengan pemerintahan Jokowi yang dikendalikan Luhut akan terulang. Ganjar akan juga merekrut Luhut ke dalam kabinetnya sebagai balas budi. Inilah yang menjelaskan mengapa PDIP bukan saja menjauhi Gabjar, tapi juga membunuh karakternya.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini