“Tidak ada rasa sakit karena kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kita kepada sesama. Olahraga harus selalu menjadi wujud cinta,” kata Pele menambahkan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah Arema kalah 2-3 dari Persebaya. Usai laga suporter Singo Edan bentrok dengan polisi. Gas air mata dilepaskan dalam bentrokan itu yang menyebabkan penonton panik sehingga banyak dari mereka terinjak-injak serta sesak napas. (AHM/cnn)