Dia pun menyatakan bahwa meningkatnya jumlah kerugian akibat investasi bodong sejalan dengan kondisi perekonomian yang sudah pulih. Masyarakat mulai memiliki tambahan penghasilan atau uang pegangan, sehingga kerap mencari keuntungan dari berbagai platform.
“Jangan terjebak. Pokoknya cirinya selalu menjanjikan sesuatu yang cepat, keuntungan cepat, cepat kaya,” ujar Tongam (Ach/Ibn/Adv)