spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Jokowi Menyerahlah (VII)

Jika Joko Widodo terus menerapkan laku tirani, zalim  dan memaksakan kebijakan yang tidak rasional dan ditolak rakyat, seperti perpindahan Ibu Kota Negara (IKN), Kereta Cepat Jakarta – Bandung, tol Sumatera, dan berbagai ambisi pribadi untuk meninggalkan heritage. Akan membentur pada dirinya.

Ambisi dari kepemimpinannya akan beresiko, membekas –  meninggalkan bekas baik atau buruk. Akan dikenang oleh manusia sebagai pahlawan atau pecundang semua alamiah tidak akan bisa di rekayasa. Mungkin saja bisa di permak seperti mengkilap saat masih berkuasa, saatnya tiba semua akan kembali kepada warna asalnya hitam atau putih.

- Advertisement -

Masing masing pemimpin akan berahir dan  meninggalkan catatan sejarah yang tidak satupun bisa di sembunyikan, buruk atau baik, semua akan tercatat apa adanya. Alam ilahiyah akan mencatat lebih detil dan tidak sebiji zarahpuh terlewatkan. Di alam pengadilan kelanggengan semua akan terbuka dan harus di pertanggung jawaban dengan segala akibatnya baik atau buruk.

Iqra : identitas pribadinya mulai terkuak, soal silsilah keluarga yang konon diduga sangat dekat dengan PKI, dugaan ijazah palsu, kebohongan-kebohongan mulai terbongkar satu persatu bahkan hampir habis terkuak, tidak ada lagi ruang atau tempat pencitraan. Semua di ingat dan  di catat oleh rakyat Indonesia. Pada gilirannya tentu “magma” amarah ini tidak bisa ditahan dan terjadinya revolusi social.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini