spot_img
Senin, Juli 1, 2024
spot_img

Jokowi Beri Perlakuan yang Sama untuk Kedua Putranya, Agar Bisa Menjadi Pemimpin

KNews.id – Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengomentari soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menawarkan anaknya, Kaesang Pangarep ke sejumlah partai untuk Pilkada Jakarta.

Diketahui, pernyataan Jokowi yang menawarkan Kaesang Pangarep itu dikemukakan oleh politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Namun, pihak istana dan Kaesang Pangarep telah membantahnya.

- Advertisement -

Bantahan keduanya tak serta merta membuat kepercayaan di tengah publik. Hal itu dikatakan oleh Dedi Kurnia Syah yang berkaca dari kasus pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.

“Presiden sebelumnya juga membantah telah mengupayakan Gibran dan membentuk koalisi KIM untuk usung Prabowo Gibran. Tetapi proses politik menggambarkan betapa ada kekuatan besar yang melancarkan jalan itu,” kata Dedi, Jum’at (28/6/2024).

- Advertisement -

Atas hal itu, ia menilai isu tersebut benar adanya. Bahwa Presiden Jokowi menawarkan Kaesang ke parpol untuk Pilkada Jakarta.

“Maka, situasi yang sama besar kemungkinan terjadi untuk Kaesang,” jelasnya.

- Advertisement -

Ia menegaskan situasi saat ini sulit bagi publik untuk mempercayai pernyataan dari Presiden Jokowi.

“Sulit mempercayai statemen Jokowi untuk kondisi saat ini, mengingat cukup banyak hal kontradiktif yang sudah melibatkan Presiden,” ungkapnya.

Sebelumnya Staf Khusus Presiden Grace Natalie membantah bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan putra bungsunya Kaesang Pangarep ke Partai-partai politik untuk maju di Pilkada Jakarta. Menurut Grace, Presiden sama sekali tidak ikut campur dalam Pilkada yang akan digelar November mendatang.

“Tidak benar itu pak Presiden menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai. Pak Presiden tidak ikut campur terkait Pilkada dimanapun,” kata Grace, Kamis, (27/6/224).

Menurut Grace, Pilkada merupakan ranah partai politik, buka Presiden. Sekarang ini Presiden Jokowi fokus menyelesaikan sejumlah program kerja pemerintah hingga akhir masa jabatannya pada Oktober mendatang.

“Persoalan pilkada adalah ranah partai. Pak Presiden  fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang,” katanya.

Grace yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina PSI mengatakan bahwa pembicaraan Pilkada yakni berbicara mengenai popularitas serta koalisi antara Parpol. Oleh karenanya pembicaraan Pilkada letaknya di Parpol bukan Presiden.

“Urusan pencalonan Pilkada, bicara soal popularitas dan jumlah kursi masing-masing partai. Kuncinya disitu. Diskusinya disitu. Bukan di Presiden,” pungkasnya.

Isu mengenai Jokowi menawarkan Kaesang kepada Parpol-parpol untuk didukung di Pilkada Jakarta, muncul dari Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Ia mengatakan bahwa Presiden telah menyodorkan putra bungsunya yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta kepada sejumlah partai. Namun ia tidak merinci partai apa saja yang dimaksud.

(Zs/Rep)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini