“Bank Mandiri mengoptimalisasi pengelolaan likuiditas dengan strategi pricing dana secara selektif dan terukur sebagai upaya untuk mengakuisisi maupun mempertahankan DPK. Melakukan pengelolaan kontrol dan monitoring terhadap pencairan kredit valas. Memanfaatkan instrumen-instrumen treasury dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek,” jelasnya.
Tujuannya, agar pengelolaan asset and liability dapat mencapai tujuan finansial dengan cost of fund (CoF) yang terjaga dan mengontrol risiko likuiditas yang dihadapi. Rudi menyatakan di tengah kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang signifikan dan demand kredit valas yang meningkat sepanjang tahun 2022, Bank Mandiri dapat mengelola likuiditas Valas dengan optimal.