spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Empat Ramalan Bunga KPR Dari Para Bankir, Berani Baca?

KNews.id-Bank Indonesia (BEI) tengah memasang sikap agresif untuk mengerek suku bunga acuan. Setelah sebelumnya sempat dinaikkan, BI beberapa waktu lalu kembali mengerek BI 7-day reverse repo rate.

Suku bunga acuan dikerek 50 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga acuan saat ini ada di level 4,75%.

- Advertisement -

Namanya juga acuan. Dus, bunga BI menjadi pegangan industri perbankan untuk menetapkan bunga kreditnya. Cepat atau lambat, bunga kredit bank bakal mengalami penyesuaian.

Bank Tabungan Negara (BBTN)
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyebut, kenaikan suku bunga acuan adalah hal yang wajar. Namun, respon setiap bank berbeda.

- Advertisement -

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) bukan satu-satunya faktor bank untuk segera mengerek bunga kredit. Dalam menaikkan bunga, BTN masih memperhatikan komponen lain, yaitu likuiditas dan persaingan pasar.

“Kalau hal-hal tersebut sudah muncul pasti kita naikkan bunga, tapi tidak serta-merta. Saat ini di BTN, bunga deposito sudah naik, tabungan nampaknya tidak, kredit akan segera tertransmisi,” jelas Haru dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2022, di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

- Advertisement -

Ia menambahkan, BTN beberapa waktu lalu sudah banyak memberi diskon dari Hari Kemerdekaan RI hingga ulang tahun BTN. Ke depan, menurut Haru, pihaknya akan memperpendek masa diskon untuk menyeimbangkan biaya bunga KPR yang tinggi dengan permintaan dari sisi kredit.

“Kalau boleh secara singkat, ya, kenaikan BI Rate akan menyesuaikan, kalo bunga simpanan naik, pinjaman naik,” tegas Haru.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini