spot_img
Sabtu, Juni 22, 2024
spot_img

Dulu Berlawanan, Kini PDIP Tertarik Usung Anies, NasDem: Wajar Barisan Sakit Hati Bertemu

KNews.id – JAKARTA Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya merespons soal ketertarikan PDI-Perjuangan dalam mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Ketertarikan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Kondisi ini dinilai menarik, pasalnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, PDIP membangun koalisi dengan NasDem itu sendiri, Golkar dan Hanura dalam mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok – Djarot Syaiful Hidayat melawan Anies-Sandi dan AHY-Sylvi.

- Advertisement -

Dalam pertarungan, singkatnya pasangan koalisi PDIP dan NasDem tersebut berhasil melaju ke putaran ke dua melawan Anies-Sandi. Namun, di putaran kedua, pasangan Ahok-Djarot kalah dari Anies-Sandi yang maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Terkait dengan hal ini, Willy menyatakan, sejatinya politik itu dinamis, dan wajar saja jika yang dahulunya menjadi lawan di suatu periode menjadi kawan.

- Advertisement -

“Ya gapapa (PDIP dukung Anies sekarang), jangan lihat jadi diametralnya seperti itu. politik kita ini kan suatu hal yang cair, bahkan ndak jarang juga sesama barisan sakit hati bertemu, kan?” kata Willy seraya tertawa saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta.

Saat disinggung sikap NasDem terkait dengan hal tersebut, Willy menyatakan itu hal yang sah saja diutarakan oleh kader PDIP. Pasalnya, di dalam persiapan kontestasi Pilkada kata dia, memiliki perbedaan cara berkomunikasi dengan persiapan Pilpres.

- Advertisement -

“Bedanya gini, (Pilkada) ini bukan menjadi dialog antara partai politik. Pilkada itu beda sama Pilpres itu beda. Pilkada itu yang menjadi episentrum itu si kandidat. itu bedanya,” kata dia.

Sementara kalau di Pilpres kata Willy, yang lebih sering melakukan komunikasi dan berdialog adalah partai politik yang akan mengusung. Sehingga, Willy menyatakan terkait dengan urusan Pilkada, partai termasuk NasDem akan lebih tenang, sementara calon kandidat yang membuka komunikasi.

Hal tersebut yang menurut Willy, tidak diketahui secara jauh oleh NasDem perihal bentuk komunikasi apa yang telah dilakukan oleh Anies Baswedan di beberapa partai.

“Karena kami (partai) mengurus (Pilkada ini), kamu bayangkan ini tidak tidur-tidur ini. 500 lebih kabupaten kota, 37 provinsi kali dua atau 3 kandidat aja kita apa enggak mabok?” kata Willy

“Jadi di dalam konteks Pilkada, partai menjadi tidak terlalu pro aktif karena semua orang datang, semua kita (partai politik) pertimbangkan, semua kita wawancarai,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, buka suara soal nama Anies Baswedan dipertimbangkan partainya untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024. Puan tak berbicara banyak mengenai hal tersebut. Dia hanya menyebut bahwa Anies sosok yang menarik.

“Menarik juga Pak Anies,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Dia juga enggan mengungkapkan apakah PDIP akan mengusung kader atau sosok eksternal di Pilkada Jakarta. Ketua DPR RI ini menjelaskan PDIP akan realistis melihat situasi dan dinamis Pilkada serentak 2024.

“Ya harus realistis bagaimana melihat situasi di lapangan karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda, ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana,” ujar Puan.

(Zs/Trbn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini