KNews.id- Jokowi ‘The King of Lip Service’ menggema di sosial media. Tentunya ini menjadi perhatian publik, mengingat mantan wali kota Solo itu dinilai banyak pihak tak sesuai dengan apa yang dijanjikan dalam kinerjanya.
sumber: @BEMUI_Official
Unggahan BEM UI di akun Twitter @BEMUI_Official menunjukkan sejumlah kritikan pedas terhadap Jokowi. Baik mengenai siapapun yang tak puas menganau UU Cipta Kerja agar bagi pihak yang tidak puas agar mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun pada implementasinya Jokowi justru meminta MK untuk menolak semua gugatan tentang semua UU Cipta Kerja. BEM UI juga menyindir keras dengan mengunggah poster dengan bertuliskan “stop membual rakyat sudah mual”.
Tak hanya itu, BEM UI juga menuliskan “Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk “lip service” semata,” tulis akun tersebut.
Jokowi memang kerap mendapat kritikan pedas dari netizen mengenai berbagai macam kebijakannya. Tentunya dan seharusnya ini menjadi pukulan keras bagi seorang presiden.
Terlebih beberapa waktu lalu, sebuah video memperlihatkan Jokowi berada di NTT di tengah kerumunan masyarakat. Namun, sampai saat ini tidak ada pemeriksaan terhadapnya.
Namun, melihat derasnya tekanan dari BEM UI memperlihatkan bahwa tak hanya masyarakat di sosial media yang mencibirnya, kini giliran mahasiswa sebagai aktor intelektual secara terbuka menganggapnya ‘The King of Lip Service”. Kondisi ini jelas menjadikan Jokowi sebagai kepala negara yang mendapat olok-olok atau hinaan dari masyarakat atau mahasiswa. (AHM/bcra)