spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Dahlan Iskan: CokroTV Menjadi ‘Sarang’ Ade Armando Menyebarkan Kontroversi dan Hukum Logika!

KNews.id- Jurnalis senior, Dahlan Iskan menyoroti Ade Armando yang tergabung dalam channel Cokro TV yang menurutnya menjadi media Ade untuk sebarkan kontroversi dan hukum logika. Ade Armando memang menjadi salah satu pegiat media sosial yang sangat aktif dengan pendapat-pendapat yang ia buat.

Salah satu channel YouTube bernama Cokro TV adalah salah satu media yang sering digunakan Ade untuk mengutarakan pendapatnya terhadap sesuatu yang lagi viral atau bahkan membahas sesuatu yang anti-mainstream. Tentu, dari aktifitasnya tersebut tidak semua orang membenci atau bahkan menyukai pendapat-pendapat yang dilontarkan Ade dalam channel tersebut.

- Advertisement -

Dengan gaya Bahasa yang runtut, sistematis dan penyampaian yang tenag, Ade Armando sangat lihai berbicara di depan publik karena ia juga termasuk salah satu dosen ilmu komunikasi di Universitas Indoensia (UI).

Dahlan Iskan dalam catatanya di laman disway.id, yang ditulis pada hari Kamis, 14 April 2022, hal kontroversi yang pernah ia bahas misalnya adalah pembahasan soal Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa pendapat lainnya. Tentu yang ditampilkan Cokro TV adalah pendapat yang pro dengan pemerintah, di mana diwakili oleh Ade Armando.

- Advertisement -

“Di matanya tidak ada sisi baik sama sekali di dua aliran Islam yang dianggap bertentangan dengan Pancasila itu,” tulis Dahlan Iskan.

Meski demikian, dalam satu kasus kontroversi yang diucapkan pendeta Saifuddin Ibrahim beberapa waktu lalu menuai pertentangan dari Ade Armando. Ade Armando tidak sepakat ketika Saifuddin Ibrahim menyarankan menteri agama untuk menghapus 300 ayat Alquran.

- Advertisement -

Menurutnya akan lebih tepat jika yang direvisi adalah hasil penafsiran dari ayat Alquran yang dimaksud. Ade juga menilai Saifuddin Ibrahim memiliki pemikiran yang aneh, karena pada awalnya ia sangat mengelukan sikap toleransi menteri agama namun ia mengkritik pesantren NU sebagai sarang teroris.

Lebih lanjut lagi, Dahlan Iskan mengatakan bahwa channel tempat Ade bernaung itu telah membatasi bagi orang yang dianggap tidak memiliki logika untuk tidak menontonnya.

“Bahkan di channel-nya ia sudah melakukan disclaimer: yang tidak punya logika tidak usah menontonnya,” catat Dahlan.

Ade Armando kini menjadi sosok aktivis liberal yang semakin dikenal publik tanpa embel-embel jaringan Islam Liberal (JIL). Dahlan Iskan menyebut, bahkan tokoh yang lebih senior tentang liberalisme seperti Denny J.A, sastrawan puisi liberal, dan Ulil Abshar Abdalla, ketua JIL, saat ini lebih tenggelam dari namanya daripada Ade Armando. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini