spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Anies Serang Kebijakan Jokowi Lagi, Begini Pesan Menohoknya..

KNews.id – Bakal Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan kembali mengkritik kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Kebijakan itu yakni pemberian subsidi kendaraan listrik.

“Beberapa waktu lalu saya sempat sampaikan, subsidi untuk mobil listrik hanya dinikmati segelintir orang yang memang kondisi ekonominya sudah sangat baik. Karena itu mereka mampu membeli mobil listrik,” ucapnya dalam rekaman video sambutan yang diputar di Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023.

- Advertisement -

Anies memberikan masukan untuk menyelesaikan masalah dari polusi udara. Yakni terkait memindahkan penggunaan ke kendaraan umum.

Padahal bicara tentang pengelolaan dampak dari polusi udara yang harusnya kita kerjakan adalah memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Artinya, ekspansi dan elektrifikasi transportasi umum,” jelas Anies.

- Advertisement -

Bahkan dia juga menyebutkan soal keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena menurut Anies, solusi krisis iklim bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, dia menekankan tiga aspek yang harus diperhatikan saat menetapkan kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim. Salah satunya adalah orientasi pada pertumbuhan ekonomi.

- Advertisement -

Kedua adalah terkait keadilan dan distribusi merata. Terakhir mengenai keberlanjutan lingkungan hidup. “Jadi, ekonomi tumbuh, yang merasakan pertumbuhan merata, dan lingkungan hidup terjaga,” katanya.

Sebelumnya, kritikan Anies soal subsidi mobil listrik pernah diucapkan Mei lalu. Saat itu dia mengatakan solusi masalah lingkungan hidup seperti polusi udara bukan pada subsidi mobil listrik.

Anies juga mengatakan mobil listrik bukan menggantikan mobil yang ada sebelumnya. Namun malah akan menambah jumlah kemacetan yang ada di jalanan.

“Kalau kita hitung apalagi ini, contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak,” jelas Anies.

“Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit, ditambah lagi pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan”. (Zs/CNBC)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini