KNews.id – Pengamat politik Muslim Aribi menyakini capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal menang satu putaran. Muslim Arbi menyebut, Anies-Cak Imin bisa menang jika tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2024.
Menurut dia, kemenangan Anies-Cak Imin sudah terlihat dari antusiasme masyarakat. Dimana banyak yang menginginkan perubahan yang diusung pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu.
“Karena rakyat inginkan perubahan dan perbaikan, bukan kecurangan dan kerusakan,” kata Aribi dihubungi di Jakarta. Akan tetapi, Direktur Gerakan Perubahan itu menyebut bahwa kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024 saat ini sudah terlihat.
Itu dimulai dari cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, meloloskan pencalonan putranya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
“Kecurangan itu diawali dari Jokowi cawe-cawe. Kedua, puteranya diloloskan oleh Jokowi sebagai cawapres,” ujar dia. Selanjutnya, Jokowi menerbitkan PP Nomor 53 yang membolehkan menteri dan walikota yang maju capres-cawapres tidak harus mundur dari jabatannya.
Itu artinya PP dikeluarkan untuk jadikan anaknya sebagai wapres,” sambungnya. Aribi melihat Jokowi melakukan kecurangan dengan segala cara. Tak heran kalau semua perangkat di bawahnya juga akan berbuat curang.
Padahal, kantong-kantong suara di Jawa dan luar Jawa terlihat didominasi suara oleh pasangan Anies-Cak Imin. Berdasarkan fakta di lapangan, rakyat bergerak menghendaki perubahan dan perbaikan atas kerusakan parah di Indonesia.
Kendati begitu, Aribi tak memungkiri berdasarkan hasil survei prolehan suara Anies-Cak Imin berada paling bawah diantara dua pasangan capres-cawapres lainnya. Namun, dia tak mengatakan, hasil survei itu tak menjadi penentu untuk kemenangan paslon Pilpres 2024.
Melainkan hanya menjadi salah satu alat untuk menggiring opini publik. “Survei-survei yang dirilis itu, ‘Surepay’. Saya tidak tertarik menanggapinya. Lapangan lah berbicara.”
“Kalau pilpres demokratis dan sesuai aspirasi rakyat, pasti rakyat yang menang, dan itu satu putaran,” tutur Muslim. (Zs/Dmkrzy)
