Kedua, kata Bhima, anggaran birokrasi dinilai terlalu gemuk, seperti kebutuhan rapat hingga perjalanan dinas sehingga menyita porsi anggaran bansos yang riil dibagikan kepada penerima.
Ketiga, eksekusi penyaluran bansos dianggap lambat dibandingkan efek yang ditimbulkan dari inflasi. Bhima mencontohkan waktu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada September 2022.
- Advertisement -
“Begitu diumumkan, baru ada bansos BBM susulan. Jadi, masyarakat miskin sudah terpukul daya belinya baru datang bantuan,” kata dia. (Bay/Ktn)