KNews.id – Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara usai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Sohibul Iman di Pilkada Jakarta pada November mendatang.
“Semua partai bisa mengusung kadernya masing-masing,” ujar Airlangga ke awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (23/6).
Partai Golkar sejauh ini belum mengumumkan atau menyinggung nama untuk maju atau mendukung bakal calon tertentu di Pilkada Jakarta. Airlangga juga menyebut masih memantau survei untuk kemungkinan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
“Yang kemarin kami katakan kita sedang evaluasi secara keseluruhan. Dan tergantung dari survei juga,” ujar dia saat ditanya apakah Golkar percaya diri mengusung RK di Pilkada Jakarta.
Golkar diyakini hanya ingin mencalonkan RK di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. PKS sebelumnya mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta di Pilkada.
Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan dewan pemimpin partai (DPP) telah sepakat mengajukan Sohibul Iman.
“Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Calon Gubernur DK Jakarta,” ujar Mabruri dalam rilis resmi, Minggu (23/6).
Dia lalu berujar, “Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.” Mabruri menjelaskan Sohibul Iman mempunyai integritas dan kapasitas yang mumpuni.
Lebih lanjut, dia menyebut PKS di bawah pimpinan Sohibul memiliki peningkatan suara dan kursi secara signifikan di parlemen. Dari 40 kursi di 2014, menjadi 50 kursi di periode pemilu selanjutnya. Di Pemilu 2014, PKS meraih suara sekitar 8,46 juta suara atau 6,77 persen. Kemudian di kontestasi politik selanjutnya, partai ini mengantongi 11,49 juta suara atau 8,21 persen.
“Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik,” imbuh Mabruri.
Sohibul Iman terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2024-2029. Dia juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI.
