DPK Bank BJB Syariah mencapai Rp8,5 triliun per September 2022 juga melonjak hingga 25,5% (yoy) senilai Rp1,7 triliun. Kenaikan DPK menunjukkan tiga hal, yakni tingkat kepercayaan semakin baik, likuiditas mencukupi untuk menopang rencana bisnis ke depan, serta kolaborasi dan sinergi.
Selain itu, Bank BJB Syariah juga mengembangkan fitur-fitur dan Mobile Maslahah sehingga mampu meningkatkan dana murah. Bank BJB Syariah juga berhasil membukukan pendapatan setelah bagi hasil (net imbalan) Rp404,9 miliar atau melonjak 20% dari sebelumnya Rp336,4 miliar. Non performing financing (NPF) nett berhasil ditekan dari 2,19% menjadi 1,74%, sedangkan NPF gross juga membaik dari 4,27% menjadi 3,19%.