Utang Membengkak, Ketimpangan Makin Lebar
Lebih lanjut, Hardjuno mengatakan lengsernya Presiden SBY meninggalkan utang sebesar Rp2.700 triliun. Sementara 9 tahun pemerintahan Presiden Jokowi telah menambah utang sebesar Rp5.300-an triliun. Utang pemerintah Indonesia per akhir Desember 2022 bahkan mencapai Rp7.733,99 triliun. Posisi utang pemerintah tersebut bertambah Rp825,03 triliun dibandingkan akhir 2021 yang sebesar Rp6.908,87 triliun.
Menjelang pemilihan umum 2024, seluruh elemen bangsa ini, menurut Hardjuno musti sadar apa masalah mendasar bangsa ini. Karena tanpa itu, yang akan terjadi rakyat akan selalu dikorbankan dalam perebutan kekuasaan para elit.
Sehingga tak heran selalu ada gesekan fisik di tingkat bawah saat pesta demokrasi. Anggaran negara terus saja dihambur-hamburkan untuk para elit yang bersandar pada penambahan utang. Sementara uang di bank yang disimpan oleh rakyat disalurkan kepada konglomerat.